Headline24jam.com – Paul McCartney tak hanya dikenal sebagai legenda musik, tetapi juga memiliki cara unik dalam menghadapi kritik. Dalam kabar terbaru, ia terlibat dalam aksi balasan tak biasa terhadap seorang jurnalis musik Inggris. Jurnalis tersebut dulunya menulis ulasan negatif tentang band Wings, yang dibentuk McCartney bersama istrinya, Linda, setelah bubarnya The Beatles.
Berdasarkan buku terbaru bertajuk Wings: The Story of a Band on the Run, McCartney dikisahkan mengirimkan kotoran bayi kepada jurnalis itu sebagai protes setelah ulasan yang tidak berdasar. Penuh humor, cerita ini mencerminkan sisi lain dari sosok McCartney yang sering kita lihat di panggung.
Kisah Tak Terduga dari Denny Seiwell
Denny Seiwell, drummer Wings, mengenang kembali pengalaman tersebut. Ia menceritakan bagaimana jurnalis itu awalnya berjanji tidak akan menulis ulasan, melainkan melakukan liputan tentang kehidupan para anggota Wings saat tur. “Kami mengajaknya melihat pemeriksaan suara dan kami bahkan mengizinkannya berada di belakang panggung. Namun, dia malah pulang lebih awal tanpa menonton konser,” ungkap Seiwell.
Beberapa hari setelah itu, jurnalis tersebut menerbitkan artikel penuh kritik. “Dia menjelek-jelekkan semua aspek—cara kami hidup, bepergian, hingga bermain musik,” lanjutnya dengan nada kesal yang kini terasa lucu. Paul dan Linda pun memutuskan untuk membalas dengan cara yang unik. Mereka menggunakan wadah sabun plastik untuk mengirimkan kotoran bayi Stella, putri mereka yang masih bayi saat itu, kepada si jurnalis.
Buku Wings: The Story of a Band on the Run
Kisah menarik ini ditampung dalam buku Wings: The Story of a Band on the Run, yang baru dirilis pada 4 November. Buku ini tidak hanya memuat kisah anekdot, tetapi juga lebih dari 150 foto serta catatan harian dari para tokoh penting seperti Stella McCartney dan Ringo Starr. Paul McCartney sendiri menuliskan pengantar yang memberi gambaran tentang perjalanan band ini.
Stella McCartney, dalam buku tersebut, berbagi tentang bagaimana pengaruh orang tuanya membentuk kariernya di dunia fashion. “Semua karyaku, mulai dari pameran kelulusan di Central Saint Martins hingga merek pribadiku, terinspirasi oleh gaya mereka,” kata Stella. Ia merasa seperti menjaga warisan yang ditinggalkan orang tuanya untuk generasi mendatang.
Merayakan Warisan Wings
Dalam dua tahun terakhir, banyak proyek telah diluncurkan untuk merayakan kejayaan Wings. Antara lain film konser One Hand Clapping dan edisi ulang tahun ke-50 album Band On The Run. Tak ketinggalan, bulan ini Paul McCartney juga akan merilis koleksi antologi definitif, The Untitled, yang menyuguhkan lagu-lagu legendaris seperti Jet dan Let ‘Em In.
Dengan semua informasi ini, keduanya menunjukkan bahwa meskipun waktu berlalu, cerita dan musik Wings tetap hidup. Respons menggelitik terhadap kritik sangat mencerminkan karakter McCartney yang penuh kejutan. Kapan pun nama Wings disebut, kemeriahan dan keunikan mereka, serta kisah-kisah menarik di balik layar, tidak pernah gagal untuk menghibur.