Headline24jam.com – Ananda Badudu, musisi sekaligus aktivis, memiliki pengalaman menarik yang menjadi inspirasi dalam karya terbarunya. Pada tahun 2019, pria yang dikenal vokal dalam mengkritik pemerintah ini sempat ditangkap oleh pihak berwenang. Ia dituduh mendanai aksi demonstrasi mahasiswa, meskipun akhirnya tidak ditahan. Ananda menjalani pemeriksaan selama lima jam yang membuatnya semakin berkomitmen pada suara kaum tertindas.
Karya terbaru Ananda bersama grup musiknya, Bandai Neira, berjudul Ajariku Jadi Berani, menjadi cerminan perjalanan dan perjuangan suara kritisnya. Lagu ini dihadirkan dalam album Tumbuh dan Menjadi, yang dirilis awal tahun 2024. “Musik jadi entitas hidup ketika diceburkan ke lingkungan sosial,” ungkap Ananda dalam diskusi After Hours Club, yang digelar di Krapela, Jakarta Selatan, pada Minggu (2/11).
Perubahan Energi Kreatif
Ananda menambahkan, “Dari situ saya belajar, keresahan bisa berubah jadi energi kreatif.” Melalui lagu-lagunya, ia berharap dapat menyuarakan ketidakadilan yang terjadi di masyarakat. Dalam kesempatan itu, Ananda juga berbagi pengalaman mengenai keputusan beraninya mundur dari Pestapora 2025 setelah menemukan bahwa salah satu sponsor acara berasal dari perusahaan tambang besar.
Sikap Moral Seorang Musisi
“Sekarang, musisi dituntut punya sikap moral. Bagi saya, itu bukan beban, tetapi panggilan,” jelas Ananda. Sikap ini menunjukkan komitmen Ananda untuk menjadi suara bagi mereka yang terpinggirkan. Dia mengaku lebih berhati-hati dalam berpartisipasi dalam acara-acara, menegaskan pentingnya memiliki integritas sebagai seorang musisi.
Forum After Hours Club
Diskusi After Hours Club mempertemukan jurnalis, aktivis, dan musisi untuk menggali keresahan menjadi titik awal perubahan. Dalam forum yang dinamis ini, penonton menyuarakan harapan dan keberanian untuk tidak hanya diam.
Dalam suasana hangat, Ananda dan Hadirin berbagi cerita dan refleksi, memudahkan pertukaran ide serta inspirasi di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat.
Banda Neira, dalam penampilan mereka di acara tersebut, tetap menjadi sorotan. Aksi panggung mereka menarik perhatian, seperti terlihat dari sorakan penonton yang mengagumi kekuatan musikalitas yang mereka bawakan.
Dengan keberanian dan komitmen untuk melawan ketidakadilan, Ananda Badudu tidak hanya menciptakan musik, tetapi juga memancing perubahan melalui suara dan tindakan. “Kita harus berani bersuara, karena dari ruang-ruang kecil ini, perubahan bisa dimulai,” tutupnya, meninggalkan inspirasi bagi semua yang hadir.