
Headline24jam.com – Mikrofon Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengalami masalah saat pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Senin (22/9). Insiden terjadi saat beliau menyampaikan komitmen untuk menyediakan pasukan perdamaian dalam konteks isu Palestina.
Kejadian di Sidang PBB
Mikrofon yang digunakan oleh Prabowo secara otomatis mati setelah melebihi batas waktu pidato yang ditentukan, yaitu 5 menit. Hal ini dijelaskan oleh Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Hartyo Harkomoyo, yang menambahkan bahwa setiap negara memiliki jatah waktu yang sama dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut.
Meskipun mikrofon mati, suara Presiden Prabowo masih dapat didengar jelas oleh delegasi yang hadir di dalam ruangan. “Pidato Presiden Prabowo masih jelas terdengar oleh para delegasi di Aula Sidang Majelis Umum,” ujar Hartyo.
Aturan Protokol PBB
Di setiap pertemuan PBB, aturan alokasi waktu untuk setiap delegasi sangat ketat. Jika pidato melebihi 5 menit, maka mikrofon akan otomatis dimatikan. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap negara mendapatkan kesempatan berbicara secara adil.
Insiden Serupa
Kejadian mikrofon mati juga mempengaruhi pidato Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, yang mengalami hal serupa karena durasi pidatonya melebihi waktu yang ditentukan. Direktorat Komunikasi Turki menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari peraturan resmi yang berlaku.
Meskipun demikian, insiden ini tidak mengurangi perhatian pada isu yang dibahas, yakni solusi dua negara untuk isu Palestina yang menjadi agenda utama pertemuan PBB tersebut.
Penutup
Dengan munculnya berbagai perhatian terhadap peristiwa ini, diharapkan ke depannya, setiap delegasi dapat lebih memperhatikan waktu yang diberikan agar komunikasi dan penyampaian pendapat dapat berlangsung tanpa hambatan.