Headline24jam.com – Konflik hukum antara Ashanty dan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, semakin memanas dengan saling melaporkan ke pihak berwajib. Ashanty menuduh Ayu melakukan penggelapan dana sebesar Rp2 miliar, sementara Ayu membalas dengan tuduhan perampasan aset dan akses ilegal.
Saling Laporkan ke Polres
Sumber terdekat mengungkapkan, Ayu tak hanya melaporkan Ashanty sekali, tetapi tiga laporan sekaligus ke Polres Jakarta Selatan dan Polres Tangerang Selatan. Dua laporan di Jakarta Selatan terdaftar dengan nomor LP/B/3442/IX/2025 dan LP/B/3440/IX/2025. Laporan terhadap karyawan dan oknum pendamping disampaikan di Polres Tangerang Selatan dengan nomor LP/B/2055/IX/2025.
Dugaan Perampasan Aset
Dalam laporannya, Ayu mengklaim terjadi perampasan di dua lokasi: gerai kue Lumiere di Radio Dalam dan kediamannya di Cirendeu. Barang yang hilang mencakup iPhone 15 Pro, laptop, mobil, sertifikat rumah, hingga akses m-banking.
Respon Ashanty
Dari pihak Ashanty, kuasa hukum, Mangatta Toding Allo, memberikan tanggapan tegas. “Kami memiliki informasi bahwa ada perkembangan yang baik terkait laporan di Tangerang,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Selatan pada 9 Oktober 2023. Ashanty juga menolak tuduhan Ayu yang menyebutkan perlakuannya terhadap karyawan tidak baik.
Tuduhan yang Dijawab
“Kalau ditanya karyawan yang masih ada, silakan saja. Tuduhan ini tidak berdasar,” tegas Ashanty, menghargai kebenaran yang ada. Dengan penuh keyakinan, dia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kekuatan yang diberikan untuk menghadapi situasi ini.
Menerima Maaf Tapi Proses Hukum Tetap Berlanjut
“Jika bicara tentang damai, dia (Ayu) meminta tiga orang dipecat sebagai syarat. Namun, saya tidak akan membuka pintu damai,” jelas Ashanty. Meski begitu, dia masih terbuka untuk memberi maaf, namun ingin proses hukum tetap berjalan.
“Proses hukum ini penting, tetapi saya berharap untuk bisa memaafkan. Insyaallah, saya ingin menjadi lebih baik dalam menjalani hidup ini,” tutup Ashanty.
Kisah ini berlanjut dengan pertarungan di meja hijau antara dua wanita yang kini terlibat dalam perselisihan hukum yang semakin menarik perhatian publik.