
Headline24jam.com – YouTuber Rahmawati Kekeyi, yang dikenal publik dengan sebutan Kekeyi, baru-baru ini mengungkapkan rasa sedih dan terkejutnya setelah wajahnya dijadikan objek olok-olokan dalam kasus bunuh diri mahasiswa Universitas Udayana, Timothy Anugrah Saputra. Dalam sebuah pernyataan di Trans TV, Kekeyi mengaku merasa tidak pantas untuk terjebak dalam situasi tersebut, terutama di tengah kesedihan yang dialami oleh keluarga korban.
Kekeyi bercerita bahwa awalnya ia tidak terlalu memperhatikan notifikasi di media sosialnya. Namun, dalam waktu singkat, ketidakpeduliannya berubah menjadi kegemparan. “Aku kaget saat tahu wajahku disandingkan dengan unggahan-unggahan yang memperolok korban. Dari banyak notifikasi, bisa dibilang aku awalnya nggak seberapa ngeliat,” tuturnya.
Rasa Tertekan dan Kekecewaan
Mengetahui namanya dijadikan bahan ejekan membuat Kekeyi sangat terpukul. “Aku dijadikan bahan buat ejekan orang lain,” ungkapnya dengan suara bergetar. Rasa frustasi tersebut membuatnya menangis hingga menulis curahan hati di media sosial. “Aku sampai nangis dan membuat caption, merasa sangat down, di kamar sendiri dan tidak ada teman untuk curhat.”
Bahkan, saat ibunya bertanya mengapa ia terlihat begitu sedih, Kekeyi mengakui bahwa ia merasa sangat tertekan. “Dari situ aku merasa, seburuk itu kah aku sampai jadi bahan ejekan? Padahal aku tidak pernah menghujat orang lain,” lanjutnya.
Hati-hati di Media Sosial
Akibat peristiwa tersebut, Kekeyi semakin berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Ia mengaku sudah setahun tidak aktif di YouTube dan hanya kembali muncul saat bulan Ramadan lalu. “Aku dikabarkan meninggal dan sempat blokir akun karena bikin akun palsu untuk share link,” jelasnya.
Kekeyi menegaskan bahwa alasan di balik jarangnya ia muncul bukanlah untuk mencari sensasi. “Aku ingin menjaga kesehatan mental. Sekarang aktif di TikTok, sementara Instagram baru satu minggu ini,” ungkapnya.
Harapan untuk Netizen
Di akhir curhatnya, Kekeyi memberikan pesan penting kepada masyarakat. “Semoga kalian yang ngebully mendapat hikmahnya. Jangan sekali-kali menggunakan wajah atau nama orang lain untuk bercandaan, terutama di kasus sensitif seperti perundungan dan bunuh diri,” tegasnya.
Dengan kejadian ini, Kekeyi berharap masyarakat menjadi lebih peka dan berempati terhadap perasaan orang lain. Tentu, kita semua bisa belajar untuk menghargai dan memahami lebih dalam, agar tragedi yang menyedihkan tidak terulang lagi.