Headline24jam.com – Kabar duka datang dari dunia perfilman Indonesia. Ika Zidane, pengisi suara legendaris yang mengisi karakter-karakter ikonik mulai dari Ninja Hattori hingga Doraemon, telah berpulang pada Senin, 20 Oktober 2025. Masyarakat, khususnya generasi 90-an dan 2000-an, kehilangan sosok yang telah menghiasi masa kecil mereka.
Komunitas Voiceover Dubber Announcer Indonesia (KVDAI) mengabarkan berita sedih ini melalui akun Instagram resminya pada Selasa, 21 Oktober. “Kami sangat berduka atas kepergian Ibu Ika Zidane, dubber senior yang suaranya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup kami,” tulis KVDAI.
Yulinda Syarifa, sesama pengisi suara dan rekan Ika, juga mengkonfirmasi kepergiannya. “Kehilangan Ika bukan hanya duka bagi komunitas dubber, tapi juga bagi jutaan penonton yang mengenang suaranya melalui berbagai anime,” ungkap Yulinda.
Profil Singkat Ika Zidane
Dikenal sebagai Ika Swastika, Ika Zidane lahir pada 19 Mei di Jakarta. Meskipun tahun kelahirannya tidak banyak diketahui, pengaruhnya di dunia dubbing Indonesia sangatlah besar. Berasal dari Sanggar Prathivi, Ika terlebih dahulu bekerja sebagai penerjemah bahasa Jepang sebelum terjun ke dunia pengisi suara berkat dorongan kakaknya, Anita Riyadi, yang merupakan pengisi suara Doraemon versi awal.
Jejak Karir yang Menginspirasi
Karier Ika sebagai pengisi suara dimulai pada 1996. Ia berhasil melanjutkan peran kakaknya sebagai suara Doraemon dalam film “Stand By Me Doraemon.” Sejak itu, Ika telah mengisi suara karakter-karakter terkenal lainnya. “Sailor Pluto” dari “Sailor Moon”, “Sora Takenouchi” dari “Digimon Adventures”, hingga “Kanzo Hattori” dari “Ninja Hattori” adalah beberapa contoh karyanya yang sangat dikenal.
Bersama Indosiar, Ika Zidane terlibat dalam banyak proyek dubbing. Ia tak hanya terbatas pada anime, tetapi juga menyuarakan karakter di serial-serial populer, seperti “Dragon Ball Z” dan “Naruto Shippuden.” Terbaru, ia juga mengisi suara Doraemon di sekuel film “Stand by Me Doraemon 2.”
Warisan yang Akan Hidup Selamanya
Sayangnya, Ika Zidane telah dimakamkan pada hari yang sama dengan kepergiannya di Sawangan, Depok. Meskipun telah tiada, karya dan suaranya akan selalu dikenang. Kini, putranya Zidane mengikuti jejak ibunya di dunia dubbing, melanjutkan warisan yang telah ditinggalkan.
Dengan segala karya yang telah dirintisnya, Ika Zidane tetap menjadi ikon di hati para penggemar dan menjadi inspirasi bagi generasi pengisi suara selanjutnya. Duka mendalam menyelimuti dunia hiburan, tetapi suara Ika akan terus menggema setiap kali penonton kembali menikmati tayangan anime legendaris.
Pewarta: Putri Atika Chairulia | Editor: Suryanto