Headline24jam.com – Calon Ratu Norwegia, Putri Ingrid Alexandra, akhirnya berbicara tentang kasus hukum yang membelit kakak tirinya, Marius Borg Høiby. Pria berusia 28 tahun ini menghadapi 32 dakwaan kriminal termasuk pemerkosaan dan kekerasan, yang tentu saja berdampak besar pada reputasi keluarga kerajaan Norwegia. Meskipun Marius tidak memiliki status resmi di kerajaan, karena dia adalah anak dari Putri Mahkota Mette-Marit dari pernikahan sebelumnya, namanya tetap menjadi perbincangan publik.
Dalam wawancara bersama NRK pada Selasa, 4 November, Putri Ingrid mengungkapkan, “Tentu saja ini sulit. Tak hanya untuk kami yang terlibat, tetapi juga bagi seluruh pihak yang terkena dampak.” Suaranya terdengar tenang tetapi jelas menunjukkan beban yang dia rasakan sebagai adik Marius.
Kasus yang Mengguncang Keluarga Kerajaan
Putri Ingrid mengenang perjalanan Marius selama ini, meski ia bukan bagian dari garis suksesi Norwegia. Sejak kecil, Marius sering terlihat di acara-acara publik bersama keluarga kerajaan. Namun, semua itu berubah pada Agustus 2024 saat Marius ditangkap karena dugaan kekerasan terhadap seorang wanita berusia 20 tahun. Media Norwegia, Se og Hør, melaporkan bahwa penyelidikan berkembang semakin serius.
Pada 18 Agustus 2025, Marius secara resmi didakwa atas 32 tindak kejahatan, yang di antaranya termasuk satu tuduhan pemerkosaan dengan dan tanpa hubungan seksual. Beberapa tindakan keji tersebut bahkan diduga terekam dalam video, memperkuat dakwaan.
Ketegangan yang Terus Berlanjut
Dari segi hukum, jika terbukti bersalah, Marius terancam hukuman hingga 10 tahun penjara. Sidang dijadwalkan berlangsung di Pengadilan Distrik Oslo mulai 3 Februari hingga 13 Maret 2026. Pengacara Marius, Petar Sekulic, menyatakan bahwa kliennya akan mengakui beberapa pelanggaran ringan tetapi menolak tuduhan paling serius.
Putra Mahkota Haakon, ayah tiri Marius dan ayah biologis Putri Ingrid, menyampaikan sikap tegas keluarga kerajaan yang berjanji akan melanjutkan tugas mereka meskipun badai ini menerpa. “Kami akan tetap menjalankan tanggung jawab kami sebaik mungkin,” ujarnya. Suasana di kerajaan tentu jauh dari tenang, tetapi sikap tenang Putri Ingrid dinilai banyak orang sebagai refleksi kematangan seorang calon ratu.
Seiring berjalannya waktu, dan dengan tekanan publik yang meningkat, citra kerajaan Norwegia diujicoba. Namun, meski semua ini terjadi, harapan dan dukungan untuk Putri Ingrid tetap mengalir, menunjukkan bahwa keberanian dan dukungan keluarga tetap penting dalam menghadapi tantangan.
Dengan segala dinamika yang ada, perhatian masyarakat kini tertuju pada bagaimana keluarga kerajaan akan mengatasi situasi ini, sekaligus bagaimana Putri Ingrid akan melangkah ke depan. Apakah ia dapat menciptakan perubahan dan menjaga harkat keluarga kerajaan? Hanya waktu yang akan menjawab.