
Headline24jam.com – RM BTS baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan penilaian menawannya mengenai pernikahan dan kehidupan pribadi. Dalam siaran langsung di Weverse yang berlangsung pada 6 Oktober 2023, Kim Nam Joon, sapaan akrab RM, berbicara terbuka tentang tekanan sosial seputar pernikahan, terutama yang dialami banyak perempuan.
Tekanan Sosial Seputar Pernikahan
Dalam diskusinya, RM menyoroti betapa besar tekanan untuk segera menikah masih muncul dalam masyarakat modern. “Kupikir banyak yang tertekan, terutama perempuan,” ungkapnya, menggarisbawahi bagaimana komentar mengenai usia dan status seringkali mengarah pada kewajiban untuk menikah atau memiliki anak.
Harapan untuk Menghargai Tempo Individu
RM menambahkan, “Rasanya seperti kita semua ditekan ke dalam sebuah cetakan.” Namun, ia berharap agar setiap orang bisa menjalani hidup mereka dengan tempo masing-masing. “Nggak ada satu jawaban yang benar soal hal ini,” lanjutnya, memberikan pandangan bahwa ekspektasi sosial seharusnya tidak membatasi pilihan individu.
Pernikahan Bukan Solusi Kesepian
RM juga menantang pandangan umum mengenai pernikahan sebagai jalan keluar dari kesepian. “Jika seseorang tidak bisa tahan sendirian dan lalu menikah, apakah itu akan memperbaiki keadaan?” jelasnya. Menurut RM, penting bagi seseorang untuk merasa nyaman berada sendiri sebelum menjalin hubungan dengan orang lain.
Belum Siap Memiliki Anak
Ketika ditanya tentang keinginan untuk memiliki anak, RM mengaku masih merasa belum siap. “Sekarang saja aku sering kewalahan mengurus diri sendiri, jadi aku nggak yakin bisa mengurus anak di saat yang sama,” tuturnya dengan jujur.
Perspektif Generasi 90-an
Dalam kesempatan tersebut, RM juga menyampaikan bahwa tidak ada posisi yang lebih benar antara mereka yang sudah menikah dan yang belum. “Kita cuma perlu saling mendengarkan. Generasi kita yang lahir di tahun 90-an adalah generasi pertama di Korea yang melihat pernikahan sebagai sebuah pilihan,” pungkasnya, menekankan pentingnya menghormati setiap keputusan individu.
Dengan pandangan terbuka dan jujurnya, RM menunjukkan betapa pentingnya berbicara tentang tema-tema sensitif seperti pernikahan dan anak, serta kebebasan memilih jalan hidup masing-masing.