Headline24jam.com – Nama Sherly Tjoanda Laos, Gubernur Maluku Utara, kini tengah menjadi sorotan. Dianggap sebagai Gubernur Terkaya, kekayaan yang ia miliki pun menghadirkan banyak perbincangan. Berita ini muncul setelah informasi mengenai sumber harta miliknya yang cukup mencolok mengemuka.
Sherly memiliki perusahaan bernama PT Karya Wijaya, yang sayangnya tengah diterpa skandal. Perusahaan ini dituduh melakukan penambangan nikel ilegal di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah. Akibatnya, masyarakat setempat menuntut ganti rugi mencapai Rp1 triliun, untuk memulihkan ekosistem dan kehidupan mereka yang terancam.
Sumber Kekayaan Sherly Tjoanda
Tak hanya berasal dari usaha yang ia kelola, sebagian besar kekayaannya juga terwarisi dari mendiang suami, Benny Laos. Setelah ditinggal pergi, Sherly mengambil alih bisnis seperti Hotel Bela Ternate yang beroperasi sejak 2007. Dia juga mewarisi perusahaan pelayaran Bela Shipping dan bisnis perikanan yang mengolah ikan tuna untuk diekspor ke Amerika Serikat.
Harta kekayaan Sherly Tjoanda terlampau substansial, yang tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang ia serahkan ke KPK. Menurut laporan, total kekayaannya mencapai Rp709,7 miliar.
Kekayaan dalam Angka
Dalam laporan LHKPN yang diajukan pada akhir 2024, kekayaan Sherly Tjoanda terdiri dari berbagai aset. Sekitar Rp245 miliar berasal dari surat berharga, sementara aset tanah dan bangunan bernilai Rp201 miliar tersebar di beberapa lokasi termasuk Manado dan Ambon. Selain itu, ia memiliki dana setara kas sebesar Rp146 miliar, serta harta bergerak lainnya yang total nilainya mencapai Rp37,5 miliar.
Menurut data yang ada, Sherly juga menguasai alat transportasi dan mesin dengan nilai Rp7 miliar, menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang patut diperhitungkan dalam dunia bisnis dan pemerintahan.
(arm/fik)
Dengan mencerminkan pencapaian dan tantangan yang dihadapi, kisah Sherly Tjoanda Laos seolah memberikan gambaran lengkap tentang kehidupan seorang gubernur yang juga seorang pebisnis tangguh.