
Headline24jam.com – Victoria Beckham, mantan bintang Spice Girls yang kini dikenal sebagai ikon mode, baru-baru ini mengungkapkan momen sulit dalam hidupnya. Dalam dokumenter terbaru berjudul Victoria Beckham, ia menceritakan perjalanan keuangannya yang nyaris bangkrut akibat gaya hidup mewah dan keputusan impulsif di masa lalu. Berasal dari latar belakang yang glamor, siapa sangka ternyata kehidupan yang glamor tersebut menuntut harga yang mahal.
Kesulitan Finansial akibat Gaya Hidup Boros
Dikenal dengan citra elegannya, Victoria mengakui dalam dokumenter yang tayang pada 21 Oktober itu bahwa kebiasaan borosnya sempat membawanya pada situasi finansial yang sangat kritis. “Aku pernah sangat impulsif. Jika ingin sesuatu, aku harus mendapatkannya,” katanya, mengenang masa-masa sulit yang pernah dilaluinya. Saat itu, ia memang merasa tak waras dengan keputusan yang diambilnya.
Dampak Negatif di Dunia Bisnis
Lebih mengejutkan, Victoria juga membeberkan bagaimana obsesi terhadap kemewahan berdampak pada bisnis fesyen yang dijalankannya. Mantan karyawannya mengungkapkan bahwa Victoria sering menggunakan uang untuk hal-hal sepele, seperti bunga segar, demi menjaga estetika kantor. Ia bahkan menghabiskan hingga Rp1,5 miliar per tahun hanya untuk membeli bunga segar dan mempekerjakan seseorang dengan bayaran Rp300 juta per tahun untuk merawat tanaman.
Menyadari Kesalahan dan Mengambil Tindakan
Akhirnya, setelah mencatat kerugian yang mencapai Rp270 miliar per tahun dan pengeluaran pribadi sebesar Rp54 miliar, David Beckham, suaminya, turun tangan. “David akhirnya ‘mengunci dompetnya’ dan menghentikan pendanaan untuk bisnis ini karena merasa tidak realistis,” ungkapnya. Keputusan David ini membawa titik balik bagi Victoria.
Kerjasama yang Mengubah Segalanya
Victoria menggandeng pengusaha David Belhassen, yang terkenal dalam strategi bisnis dan restrukturisasi keuangan. Awalnya, Belhassen ragu untuk membantu, tetapi setelah diskusi panjang, ia setuju untuk berinvestasi dan menyelamatkan brand Victoria Beckham. Hasilnya, setelah 15 tahun merugi, mereknya akhirnya mencatatkan laba pertama pada tahun 2023.
Dari Krisis Menuju Kesuksesan
“Aku bukan pebisnis alami,” aku Victoria dengan rendah hati. “Keberhasilan perusahaanku saat ini berkat dukungan dari David Belhassen.” Kini, setelah melewati masa-masa sulit, Victoria tidak hanya dikenal sebagai ikon mode, tetapi juga sebagai simbol ketekunan dan pelajaran berharga tentang arti kesederhanaan di balik kemewahan.
Dengan cerita yang penuh liku, Victoria Beckham menunjukkan kepada kita bahwa di balik glamornya, ada perjalanan yang penuh pelajaran dan keberanian untuk bangkit dari keterpurukan.