Headline24jam.com – Wakil Wali Kota Blitar, Elim Tyu Samba, mengejutkan publik dengan kabar bahwa ia baru-baru ini dilaporkan ke polisi terkait dugaan penipuan dan penggelapan dana. Dugaan ini muncul setelah ia disebut tidak membayar utang sebesar Rp214 juta, uang yang menurut informasi digunakan untuk kepentingan Pilkada 2024.
Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, mengkonfirmasi bahwa laporan tersebut telah diterima. “Benar, kami sudah mengirimkan surat panggilan untuk Elim agar memberikan keterangan,” ujarnya saat jumpa pers pada Jumat, 17 Oktober. Sayangnya, hingga kini, Elim belum memenuhi panggilan tersebut.
Latar Belakang Kasus
Penyidikan kasus ini mulai dilanjutkan oleh pihak kepolisian setelah laporan pertama kali diajukan pada Desember 2024. “Laporan ini masih dalam fase penyelidikan,” tambah Wahiduddin.
Elim, yang merupakan seorang pengusaha dan politisi dari Partai Gerindra, mengklaim bahwa pelapor adalah rekannya yang telah melakukan kesepakatan utang piutang dengan total Rp800 juta. Menurutnya, ia sudah melunasi lebih dari 70 persen utang tersebut. “Saya sudah kembalikan lebih dari Rp560 juta, jadi sisanya tinggal Rp214 juta saja,” ungkap Elim dengan nada percaya diri.
Bantahan Dari Elim Tyu Samba
Menyusul laporan tersebut, Elim mengklarifikasi posisinya. Ia menegaskan bahwa masalah ini murni urusan utang piutang dan bukan pidana. “Ini bukan kasus penggelapan. Saya sudah mengembalikan sebagian besar utang saya,” tuturnya kepada awak media saat ditemui pada Senin, 20 Oktober.
Elim pun bingung mengapa kasus ini tiba-tiba muncul sekarang, setelah perjanjian tertulis antara dirinya dan pelapor disepakati. “Tuduhan ini tidak masuk akal,” tegasnya. Meski begitu, kepolisian masih mengejar untuk mendapatkan keterangan yang lengkap.
Kesimpulan
Kasus ini nampaknya masih jauh dari akhir. Sementara Elim Tyu Samba mangkir dari panggilan polisi, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan mendalam. Publik pun menunggu kelanjutan cerita ini dan bagaimana Elim akan menanggapi rumor yang mengelilinginya.
Tentu saja, drama ini memberikan sorotan lebih terhadap karier politik dan pribadi seorang wakil wali kota yang mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya. Kita tunggu perkembangan berikutnya!