
Headline24jam.com – Kisah pilu datang dari seorang wanita bernama Safira (@safirarfd) yang baru-baru ini membagikan pengalaman pahitnya di media sosial. Usai bertunangan dan merencanakan pernikahan di usia 26 tahun, Safira mendapati impian tersebut hancur akibat pengkhianatan sang kekasih.
Di tengah harapannya untuk menjadi istri, Safira harus berjuang menghadapi realita pahit setelah sang pria menyatakan tak lagi mencintainya. Dalam unggahannya, ia berbagi cerita tentang bagaimana mantan tunangannya mendatangkan kegundahan saat mengaku sudah memiliki wanita lain. “Nikah o dewe aku seh mau senang-senang,” ungkap si pria, membuat hati Safira bergetar.
Rencana Pernikahan yang Musnah
Sebelumnya, Safira memiliki segala yang ia impikan. Ia pernah mengungkapkan, “Sudah pakai cincin tunangan di umur 25, nikah di umur 26 lah ya. Bismillah tahun depan jadi istri orang.” Tapi semua rencana itu sirna ketika kekasihnya mengubah sikap dan tak lagi menunjukkan perhatian.
“Umur 26 harus menjalani life after break up,” tulis Safira dengan nada yang mencerminkan kepedihan hatinya. Ia pun berjuang mengurus semua persiapan pernikahan, termasuk berurusan dengan vendor. “Pusing balesin vendor tiap follow up, seserahan sampai berdebu,” imbuhnya.
Reaksi Warganet
Cerita Safira menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa memberikan dukungan, seperti akun @hone*** yang menasihatinya untuk percaya bahwa ia akan menemukan seseorang yang lebih baik di masa depan. “Percayalah kamu bakal dapet yang lebih bagus daripada modelan pulu2 kaya mantanmu,” tulisnya.
Tak hanya itu, Safira juga menjelaskan perubahan perilaku mantan tunangannya. “Dia mulai slow respon, gampang ngambek, hingga pelit bgt,” ungkapnya. Dengan emosional, ia menceritakan tentang album pernikahan yang seakan ditinggalkan.
Seserahan yang Kembali Diharapkan
Menariknya, meskipun hubungan mereka telah berakhir, mantan tunangannya masih meminta seserahan yang telah diberikan Safira. “Iniii kmrn seserahan jg diminta, disuruh kirim ke rumahnya, padahal udh pernah aku transfer uang ganti seserahan,” ungkap Safira yang menunjukkan keheranannya.
Kini, Safira memilih menyerahkan masa depannya kepada Yang Maha Kuasa: “Atur aja Ya Allah Ya Rab, kalau saya yang ngatur suka zonk kaya gini.” Dengan tegas, ia menunjukkan bahwa walaupun terpuruk, harapan untuk masa depan yang lebih baik masih menyala.
Penutup
Gugatan cinta yang tak terduga memang dapat membuat siapa pun terjatuh. Namun, seperti yang ditunjukkan Safira, kekuatan dan keikhlasan dalam menghadapi hal ini adalah langkah penting menuju kebahagiaan yang sebenarnya. Kita semua tentunya berharap yang terbaik untuk Safira dan semoga ia menemukan cinta sejatinya di masa depan.