
Headline24jam.com – Pangeran William baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan melarang pamannya, Pangeran Andrew, dari seluruh aspek kehidupan kerajaan. Larangan ini terungkap setelah Andrew melepaskan gelar kerajaannya, termasuk gelar Duke of York, menyusul kontroversi yang melibatkan kasus Jeffrey Epstein dan skandal yang melibatkan seorang mata-mata asal China.
Menurut laporan dari Page Six pada Selasa (21/10), Pangeran William memiliki alasan kuat di balik keputusannya. Dia menganggap Andrew sebagai “ancaman” bagi reputasi monarki dan khawatir tentang dampak kehadiran Andrew terhadap korban pelecehan seksual yang telah mengalami trauma. “William ingin menjaga citra kerajaan tetap bersih dan terpisah dari skandal yang ada,” jelas sumber dekat.
Larangan untuk Seluruh Acara Kerajaan
Keputusan William tidak hanya berlaku bagi Pangeran Andrew tetapi juga untuk Sarah Ferguson, mantan istri Andrew. Sepertinya, tak ada ruang bagi mantan anggota kerajaan yang tengah terlibat dalam isu sensitif ini. Ini menegaskan betapa seriusnya situasi yang dihadapi keluarga kerajaan Inggris belakangan ini.
Pangeran Andrew, dalam pernyataannya pada 18 Oktober 2025, berkomitmen untuk melepaskan gelar kerajaannya setelah berbicara langsung dengan kakaknya, Raja Charles III. “Kami sepakat bahwa tuduhan yang terus muncul telah merusak fokus dan tugas kami sebagai keluarga kerajaan,” tuturnya.
Imbas Terhadap Keluarga dan Kehidupan Pribadi
Dalam pernyataan resminya, Pangeran Andrew mengungkapkan bahwa ia akan tetap tinggal di Royal Lodge, Windsor, meskipun tidak akan menghadiri perayaan Natal bersama keluarga kerajaan. Sementara itu, putri-putrinya, Putri Beatrice dan Putri Eugenie, tetap mendapatkan perlakuan istimewa dan tidak terpengaruh oleh perubahan gelar ayah mereka.
Keputusan ini menandai babak baru dalam hubungan Pangeran William dan Pangeran Andrew, menyoroti betapa ketatnya protokol dan tanggung jawab yang diemban oleh keluarga kerajaan. Seperti yang dikatakan seorang juru bicara kerajaan, “Kami selalu berkomitmen untuk menjaga integritas dan reputasi monarki.”
Kisah ini menjadi pengingat bahwa dunia royalti tak lepas dari kontroversi, dan keputusan yang diambil oleh tokoh-tokoh kunci dapat membawa dampak yang signifikan bagi publik.