Headline24jam.com – Komunitas pemegang token Shiba Inu menghadapi ancaman keamanan baru akibat skema phishing yang kompleks. Dalam skema ini, penyerang memanfaatkan airdrop token yang sah sebagai umpan untuk mengakses dompet digital korban. Peringatan mendesak ini dikeluarkan oleh Shibarium Trustwatch, sebuah akun di platform X yang fokus pada masalah keamanan, setelah terdeteksi penipuan terkoordinasi yang menargetkan pemegang token.
Penjelasan Skema Phishing
Penipuan ini dilakukan dengan cara yang cukup unik. Para peretas mengirimkan token Shiba Inu yang asli ke alamat dompet acak. Airdrop tersebut terlihat sah, namun menyimpan pesan tersembunyi yang mengarah ke situs web palsu. Pesan-pesan spam ini menginstruksikan pengguna untuk mengakses situs tertentu untuk mendapatkan hadiah tambahan. Situs tersebut menyerupai platform resmi Shiba Inu, dan ketika korban menghubungkan dompet mereka, penipu langsung menguras dana yang ada.
Shibarium Trustwatch juga menegaskan bahwa situs yang memuat penipuan ini tidak memiliki koneksi dengan ekosistem Shiba Inu yang sah. Menghubungkan dompet ke platform tersebut berisiko tinggi dan dapat menyebabkan pencurian aset serta mengancam keamanan pengguna.
Cara Melindungi Aset Anda
Para pemegang SHIB mendapatkan arahan jelas dari tim keamanan. Mereka disarankan untuk mengabaikan semua pesan yang tersemat dalam nama token maupun airdrop yang tidak terduga. “Tidak ada promosi Shiba Inu yang sah yang memerlukan penghubungan dompet melalui token yang tidak diminta,” ujar pihak keamanan.
Verifikasi informasi merupakan langkah pencegahan terbaik. Semua berita resmi disampaikan melalui saluran resmi Shiba Inu, termasuk akun terverifikasi di media sosial. Anggota komunitas sebaiknya selalu memeriksa klaim yang diterima sebelum mengambil tindakan.
Pola Ancaman yang Terus Berlanjut
Skema ini merupakan salah satu tren besar yang menargetkan komunitas Shiba Inu. Di awal tahun ini, Shibarium Trustwatch sudah mendeteksi akun-akun penipu di X yang berpura-pura menjadi pendukung sah. Penipu ini mempromosikan token yang tidak relevan dengan mengklaim bahwa mereka merupakan bagian dari ekosistem SHIB.
Para penjahat juga memanfaatkan platform HypeIt yang dibangun di atas Shibarium, menggunakan legitimasi platform tersebut untuk menipu pengguna. Selain itu, ada kesalahpahaman terkait token LEASH, di mana token meme ini hanya ada sebagai token ERC-20 dan tidak tersedia di Solana; klaim sebaliknya adalah penipuan. Pembeli yang mencoba membeli LEASH di Solana dapat kehilangan dana mereka karena token palsu.
Kesimpulan
Dalam pembaruan terbaru, pengguna crypto juga diingatkan tentang penipuan di mana penjahat membeli nama pengguna Telegram yang terpercaya untuk menyamar sebagai anggota komunitas dan mencuri aset. Nama pengguna ini sangat penting dalam komunitas kripto karena reputasi dan kepercayaannya. Pengetahuan akan ancaman ini dan tindakan pencegahan tepat dapat membantu melindungi aset digital dari risiko yang semakin meningkat.
About the Author
