
Headline24jam.com – Web3 education platform Giggle Academy, yang didukung oleh mantan CEO Binance Changpeng Zhao, kini mulai menerima donasi dalam bentuk cryptocurrency. Sistem donasi baru ini mencatat semua kontribusi di blockchain, memberikan transparansi dan pelacakan tanpa bergantung pada mata uang fiat.
Donasi Masif dalam 12 Jam
Dalam waktu kurang dari 12 jam, inisiatif ini berhasil mengumpulkan lebih dari $1,3 juta, menunjukkan minat yang besar dari komunitas kripto. Mayoritas kontribusi berasal dari satu token meme, yang mengejutkan CZ dan mengubah pandangannya tentang kegunaan koin meme.
Pertumbuhan Platform Dipicu oleh Token “Giggle”
Donasi sebagian besar diterima melalui token “Giggle” yang dikembangkan oleh Giggle Fund. Token ini mengenakan biaya perdagangan dalam BNB, yang secara otomatis mengalihkan hasilnya ke alamat donasi Giggle Academy. Mekanisme ini berhasil menghasilkan sekitar $900.000 dalam bentuk biaya, meskipun kapitalisasi pasar token tersebut hanya sebesar $5 juta.
Penjelasan Tentang Token dan Penggunaan Donasi
CZ menegaskan bahwa Giggle Academy tidak menciptakan token ini dan tidak berencana untuk mengeluarkan cryptocurrency sendiri. Oleh karena itu, semua donasi akan diubah menjadi altcoin besar untuk mendanai operasional, mendukung inisiatif komunitas, dan memberikan insentif bagi para pencipta konten.
Potensi Koin Meme untuk Proyek Nyata
Perkembangan ini menunjukkan potensi luar biasa koin meme dalam mendanai proyek-proyek nyata. CZ secara pribadi membayar semua gaji staf dan tagihan server, sehingga donasi tidak digunakan untuk operasional, melainkan hanya untuk program pendidikan. Pencatatan di blockchain yang transparan memungkinkan pesaing untuk melacak aliran uang kapan saja.
Visi Giggle Academy untuk Pendidikan Global
Giggle Academy berkembang dari keinginan CZ untuk memberikan dampak positif setelah keluar dari Binance dan menjalani masa penjara selama empat bulan. Selama tinggal di halfway house di Long Beach, ia meneliti peluang bisnis di AS dan terhubung dengan eksekutif teknologi untuk membayangkan skala pendidikan yang lebih luas.
Fokus pada Pendidikan Gratis untuk Anak-Anak
Platform ini berkomitmen untuk menyediakan pendidikan K-12 gratis bagi anak-anak di negara berkembang, serta memenuhi kebutuhan 781 juta orang dewasa yang buta huruf di seluruh dunia. Sebagian besar orang dewasa ini tinggal di Asia Selatan, Asia Barat, dan Afrika sub-Sahara.