Headline24jam.com – Harga Bitcoin mengalami stabilisasi pada 18 November setelah para investor memanfaatkan penurunan harga, menjelang rilis notulen FOMC dan laporan pendapatan Nvidia. Meskipun harga sempat merosot ke titik terendah sejak April, investor optimis akan rebound.
Kondisi Terkini Bitcoin
Saat ini, Bitcoin (BTC) diperdagangkan pada harga $93,700, naik dari low mingguan di $88,790. Namun, cryptocurrency ini masih berada dalam kondisi pasar bearish, dengan penurunan sekitar 26% dari harga tertinggi tahun ini.
Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto
Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto telah menurun ke zona ekstrem ketakutan pada angka 15, mencatat level terendah sejak April. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa ketakutan yang melanda pasar cryptocurrencies berpotensi mempengaruhi harga BTC.

Indeks Ketakutan dan Keserakahan Kripto | Sumber: CMC
Indeks ini dihitung berdasarkan sejumlah data, termasuk momentum harga Bitcoin dan altcoin lainnya, volatilitas, serta permintaan pasar untuk aset aman. Selain itu, Indeks Ketakutan dan Keserakahan CNN juga mencatat angka 12, terendah sejak April, menunjukkan bahwa semua sub-indeks berada di zona ekstrem ketakutan.
Potensi Rebound Bitcoin
Menurut analisis teknis, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda potensi pemulihan. Indeks Kekuatan Relatif berada pada level oversold di angka 30 dan Percentage Price Oscillator telah mencapai titik terendah tahun ini.
Bitcoin juga telah mencapai target double-bottom di angka $92,000 dan membentuk pola candlestick hammer. Dengan demikian, kemungkinan besar akan ada rebound menuju level psikologis di $100,000, kecuali harga jatuh di bawah low mingguan di $88,790.
Kesimpulan
Dalam suasana pasar yang dipenuhi ketakutan, Bitcoin cenderung mulai pulih. Sejarah menunjukkan bahwa lonjakan harga sering terjadi setelah periode ketidakpastian. Investor perlu mengamati indikator teknis dan indeks ketakutan untuk memprediksi pergerakan pasar selanjutnya di sektor cryptocurrency ini.