
Headline24jam.com – Crypto market observers are closely monitoring the surge in the U.S. Treasury’s General Account (TGA), which recently exceeded $850 billion. BitMEX co-founder Arthur Hayes has identified this milestone as a pivotal moment that could catalyze a new rally in the cryptocurrency market.
Pentingnya Saldo Treasury untuk Crypto
TGA berfungsi sebagai akun operasional utama Treasury di Federal Reserve Bank of New York, menyimpan hasil dari penjualan obligasi dan pendapatan pajak. Ukuran saldo ini secara langsung memengaruhi likuiditas di pasar keuangan.
Data dari MacroMicro mencatat bahwa pada 18 September, saldo TGA tercatat sebesar $816.4 miliar, meskipun sebelumnya sudah melewati angka $850 miliar hanya tiga hari sebelumnya—sebuah rekor tertinggi untuk tahun 2025.
Potensi Perubahan Likuiditas
Hayes menekankan bahwa target saldo ini dapat menandakan akhir dari penarikan likuiditas saat ini. Ia menjelaskan, “Pertumbuhan hanya dapat kembali setelah arus keluar likuiditas selesai.”
Sejak pertengahan Juli 2025, Treasury telah menambah saldo secara agresif, yang sering kali menarik likuiditas dari pasar berisiko seperti crypto. Namun, setelah akun mencapai tingkat stabilnya, Hayes memprediksi bahwa modal akan kembali mengalir ke aset seperti Bitcoin dan altcoin.
Dampak Kebijakan dan Ekspektasi Pasar
Pada 1 Juli 2025, Senat AS menyetujui “Big Beautiful Bill,” yang menaikkan batas utang sebesar $5 triliun. Kebijakan ini memungkinkan Treasury untuk menerbitkan lebih banyak obligasi dan memperkuat TGA, mempercepat akumulasinya.
Jika prediksi Hayes terbukti benar, pencapaian saldo Treasury ini dapat segera membuka gelombang likuiditas baru bagi para investor. Dengan saldo yang mendekati targetnya, pasar crypto bersiap untuk kemungkinan kenaikan besar yang akan datang.