
Headline24jam.com – Pasar kripto menunjukkan tanda-tanda pemulihan saat Bitcoin berhasil bangkit di atas $110K, sementara altcoin diharapkan melakukan rebound. Pengamat pasar, termasuk Miles Deutscher, mencatat bahwa potensi pemulihan dapat muncul seiring dengan berakhirnya shutdown pemerintah AS pada 7 November dan pengurangan leverage yang berlebih.
Tinjauan Posisi Pasar Kripto
Metrik pertama yang perlu diperhatikan adalah Rasio Long/Short untuk altcoin, yang saat ini berada di angka sekitar 1.4 setelah terjadinya crash. Kondisi ini mencerminkan penurunan aktivitas beli yang sebelumnya sempat meningkat di atas 2. Meskipun demikian, angka ini menunjukkan bahwa altcoin berada di atas zona lemah bagi pembeli, menandakan harapan bullish.
Ancaman Terhadap Altcoin
Indeks Musim Altcoin mengalami penurunan ke level 40, yang menandakan altcoin lebih oversold dibandingkan selama kejadian besar seperti jatuhnya FTX dan perang tarif yang dipicu oleh Trump. Penjual dari pasar Asia telah menyebabkan penurunan ini, dengan peringatan bahwa jika indeks turun ke 25 atau lebih rendah, kemungkinan untuk fase musim altcoin akan terancam.
Potensi Pembalikan atau Penurunan Lebih Lanjut?
Penurunan 30% dalam open interest Bitcoin telah menguras leverage berlebih dari pasar, dan altcoin cenderung mengikuti pergerakan BTC. Data dari Glassnode menunjukkan open interest saat ini sekitar $35 miliar. Penurunan ini menciptakan aliran modal yang netral, sehingga pasar lebih tahan terhadap likuidasi yang berpotensi merugikan.
Menurut analisis oleh Polymarket, penutupan shutdown pemerintah AS bisa menjadi sinyal positif untuk altcoin dan Bitcoin setelah tanggal 16 November. Meskipun ada harapan untuk pemulihan, tidak ada kepastian kapan hal ini akan terjadi, menjadikan situasi pasar kripto masih sangat fluktuatif.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meskipun pasar kripto, khususnya altcoin, berada dalam situasi yang sulit, sejumlah metrik menunjukkan kemungkinan pemulihan di masa depan. Investor disarankan untuk tetap waspada dan memantau perkembangan terbaru, terutama menjelang akhir periode ketidakpastian politik di AS.