Headline24jam.com – Bitcoin [BTC] menghadapi bulan Oktober yang penuh gejolak, berfluktuasi antara kenaikan dan penurunan signifikan. Meskipun volatilitas ini muncul, analis tidak meyakini pertanda bear market. Dengan metrik seperti Value Coin-Days Destroyed (VCDD) dan Spent Output Profit Ratio (SOPR) menunjukkan potensi jalur bagi Bitcoin menuju $150,000, banyak yang bertanya-tanya tentang dinamika baru dalam siklus pasar.
Potensi Harga Bitcoin Menyentuh $150,000
Analisis mendalam menunjukkan bahwa Bitcoin dapat mencapai harga $150,000 berdasarkan hubungan antara VCDD dan SOPR. Kedua metrik ini berfluktuasi dalam zona tertentu yang menciptakan area dukungan dan resistensi. Zona kunci yang dicatat adalah Gamma + Epsilon untuk pemegang jangka panjang (LTH) serta Delta + Epsilon untuk pemegang jangka pendek (STH).
Apakah Siklus Pasar Bitcoin Sedang Berubah?
Dalam observasi terbaru, tanda-tanda adopsi institusional muncul, menunjuk pada perpanjangan siklus pasar yang mengindikasikan bahwa bullish masih mungkin terjadi. “Berdasarkan analisis data, gelombang minat baru dalam pasar Bitcoin mungkin dapat melebihi ekspektasi siklus,” jelas seorang analis.
Respons Pasar terhadap Level Dukungan
Saat ini, level LTH terletak di sekitar $147,937, yang berfungsi sebagai zona resistensi. Sementara itu, level STH berada di $92,902, menjadi area pendukung yang bersejarah dalam memicu lonjakan harga. Bitcoin telah berosilasi antara dua level ini dan baru-baru ini melirik level dukungan STH. Respon yang kuat di level ini bisa mendorong Bitcoin menuju level LTH yang lebih tinggi.
Indikator dan Tanda Pasar
AMBCrypto telah menganalisis beberapa sinyal pasar untuk memproyeksikan potensi pergerakan Bitcoin jika kembali ke level STH. Indikator Binary CDD menunjukkan kemungkinan sentimen bearish saat beberapa pemegang besar mulai memindahkan koin mereka, berpotensi untuk dijual. “Metrik CDD menunjukkan kegiatan penjualan jangka pendek dari investor besar,” menurut analisis.
Menilai Tekanan Penjualan
Meskipun ada tanda-tanda penjualan, analisis dari firma analitik blockchain Swissblock mencatat bahwa tekanan penjualan mulai berkurang. Mereka menyatakan, “Data inflasi yang akan datang dapat memicu volatilitas dalam jangka pendek, tetapi tekanan penjualan biasanya akan mereda setelah data tersebut dipahami.”
Akankah Siklus Tradisional Bitcoin Berakhir?
Data terbaru menunjukkan bahwa siklus tradisional Bitcoin yang berlangsung setiap empat tahun mungkin akan segera berakhir. “Jika Bitcoin berkembang menjadi aset global, kita dapat mengharapkan siklus untuk memperpanjang durasinya,” jelas seorang analis dengan nama samaran Arc Physicist. Dengan pendinginan tekanan penjualan dan tidak adanya tanda-tanda pengabaian pasar, Bitcoin masih berpotensi untuk mengalami rally.
Dalam analisis ini, semua aspek memberi gambaran tentang kemungkinan besar bagi masa depan Bitcoin, memperkuat pentingnya pemantauan metrik yang relevan untuk memprediksi pergerakan pasar.