
Headline24jam.com – Bitcoin dan pasar kripto lainnya menghadapi ketidakpastian akibat shutdown pemerintah AS yang dimulai pada awal bulan ini. Hal ini terjadi setelah para pembuat undang-undang gagal mencapai kesepakatan terkait undang-undang pendanaan, menyebabkan para trader memperkirakan adanya kebuntuan yang berkepanjangan.
Tanggapan Analyst terkait Bitcoin di Tengah Shutdown
Menurut laporan terbaru, persepsi terhadap Bitcoin (BTC) bervariasi. Data menunjukkan bahwa opsi transaksi cenderung bersifat bearish, dan harga Bitcoin tampaknya tertekan di level resistensi $118,000, meskipun sempat melonjak hingga mencapai $116,000.
Potensi Kenaikan di Q4 untuk BTC
Swissblock menyampaikan bahwa potensi pembentukan dasar lokal untuk Bitcoin mungkin dapat terjadi dalam waktu dekat. Penilaian ini memberikan harapan bagi para trader bahwa rally di kuartal keempat masih mungkin berlangsung.
Dampak Shutdown Terhadap Pasar Keuangan
Menurut Politmarket, persetujuan di pasar mengindikasikan bahwa kebuntuan ini diperkirakan akan berlangsung selama 15 hari. Namun, analisis menunjukkan gambaran yang beragam mengenai outlook jangka pendek. Sejak 2013, Bitcoin telah melalui lima kali shutdown, tetapi hanya berhasil rally pada tiga di antaranya.
Sementara itu, harga emas mencatatkan rekor tinggi, menunjukkan adanya ketidakpastian pasar jangka pendek saat shutdown berlangsung. Sebaliknya, indeks S&P Futures mengalami penurunan, menimbulkan pertanyaan apakah Bitcoin akan mengikuti pergerakan emas atau saham AS.
Proyeksi Jangka Pendek untuk BTC
Setelah spike ke $116,000, ketidakpastian melingkupi prospek pergerakan harga Bitcoin dalam waktu dekat. Greg Magadini, Direktur di platform opsi Amberdata, mengindikasikan bahwa penurunan harga Bitcoin masih mungkin terjadi dalam beberapa hari mendatang. Ia mencatat adanya harga opsi negatif yang menunjukkan permintaan lebih tinggi untuk put (bertaruh bearish) dibandingkan call (bertaruh bullish).
“RR-Skew hanya ‘condong’ negatif. Ini adalah strategi defensif yang layak untuk satu atau dua minggu ke depan,” ungkap Magadini.
Efek Lanjutan dari Shutdown
Keterlambatan dalam laporan pekerjaan AS yang seharusnya dirilis pada 3 Oktober dapat memengaruhi analisis pasar tenaga kerja. Para analis berpendapat bahwa keterlambatan ini dapat mendorong Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga dalam pertemuan yang dijadwalkan pada akhir Oktober. Hal ini bisa merusak harapan “Uptober” bagi trader.
Di sisi lain, analis Swissblock menilai bahwa kuartal keempat tetap terlihat positif. Mereka mencatat bahwa rasio keuntungan yang belum direalisasi dari pemegang jangka pendek mendekati level yang sebelumnya menandakan dasar lokal.
Analisis Penutupan Harga BTC
Bitcoin berusaha membalikkan kerugian yang terlihat di akhir September. Namun, untuk konfirmasi tren naik ke $120,000 dan seterusnya, Bitcoin perlu melewati level tinggi bulan lalu di $118,000. Jika tidak, penolakan harga pada resistensi ini bisa menyeret harga BTC kembali ke level support di $112,000 atau bahkan lebih rendah di zona $107,000 hingga $109,000.
Dengan semua dinamika yang terjadi, pasar kripto tetap dalam tahap pemantauan ketat untuk melihat bagaimana perkembangan situasi ini akan berlangsung.