Headline24jam.com – JPMorgan Chase baru-baru ini menyatakan bahwa nilai Bitcoin dapat mencapai $165.000 pada akhir 2025, sebagai refleksi pertumbuhan kepercayaan investor. Penelitian ini mengungkapkan bahwa dengan meningkatnya aliran dana ke dalam ETF Bitcoin dan emas, potensi pergerakan nilai Bitcoin semakin kuat di pasar.
Tren Aliran Dana ke ETF
JPMorgan melaporkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, dana yang mengalir ke dalam ETF emas dan Bitcoin mengalami lonjakan signifikan. Data pasar ini menunjukkan bahwa perhatian investor terhadap kedua aset ini semakin meningkat.
“Gold ETFs mencatat aliran dana bersih antara $1,8 miliar hingga $4,2 miliar setiap minggu sejak akhir Agustus 2025,” menurut JPMorgan.
Pada bulan September 2025, ETF emas mencatatkan sekitar $13,6 miliar dalam aliran dana. Sementara itu, ETF Bitcoin juga berhasil mencatat net inflow mencapai $3,53 miliar pada periode yang sama.
Potensi Teoritis Bitcoin dan Emas
Analisis JPMorgan menunjukkan bahwa Bitcoin dinilai cukup rendah jika dibandingkan dengan emas. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan kapitalisasi pasar Bitcoin yang dibutuhkan untuk menyamai investasi emas privat, potensi nilai Bitcoin yang teoritis adalah sekitar $165.000. Meskipun begitu, laporan tersebut mencatat bahwa Bitcoin sempat overvalued pada akhir 2024.
Bitcoin dan emas menunjukkan korelasi sejauh 30 hari hingga 365 hari, meskipun rata-rata bergerak selama 90 hari menunjukkan adanya korelasi berbalik.
Kinerja Pasar dan Permintaan
Data menunjukkan bahwa sejak pertengahan Agustus 2025, emas telah mengungguli Bitcoin. Sementara emas mencapai rekor tertinggi, Bitcoin mengalami penurunan sementara. Namun, dengan pemulihan Bitcoin, daya tarik emas sebagai investasi mulai berkurang, sehingga meningkatkan permintaan untuk Bitcoin sebagai cryptocurrency pertama di dunia.
JPMorgan menekankan bahwa indeks volatilitas Bitcoin terhadap emas telah turun di bawah 2, mengindikasikan bahwa Bitcoin dapat menarik hampir dua kali lipat dari modal risiko dibandingkan emas.