Headline24jam.com – Bitcoin dan emas menunjukkan tren kenaikan bersamaan, menjawab meningkatnya ketidakpercayaan terhadap dolar AS, menarik perhatian investor. Dalam beberapa minggu ini, Bitcoin (BTC) telah mengalami lonjakan hampir 25%, sementara emas (XAU/USD) mencatat kenaikan 52% sejak awal tahun. Perpindahan ini menciptakan gelombang minat baru terhadap aset-aset keras sebagai pelindung nilai terhadap inflasi.
Kenaikan Bitcoin dan Emas Bersamaan
Dalam beberapa minggu terakhir, BTC berhasil keluar dari fase konsolidasi, seiring dengan emas yang juga mengalami kenaikan signifikan. Investor beralih ke Bitcoin, melihatnya sebagai alternatif yang menjanjikan sekaligus menghadapi ketidakpastian ekonomi. Para analis meyakini adanya potensi “supercycle” baru di mana aset digital dapat menggantikan posisi emas sebagai tempat aman.
Korelasi antara Bitcoin dan Emas
Korelasi yang semakin kuat antara Bitcoin dan emas menunjukkan bahwa investor bersiap menghadapi ketidakpastian makroekonomi. Pergerakan Bitcoin di atas level $120.000 sejalan dengan kenaikan stabil emas. Kedua aset tersebut saat ini menunjukkan tanda-tanda masuk ke fase bullish baru setelah periode panjang stagnasi.
Ketika Emas Memuncak, BTC Naik
Sejarah mencatat bahwa setiap kali emas mencapai puncak, modal seringkali beralih ke Bitcoin. Fenomena ini telah terjadi pada tahun 2017, 2020, dan saat ini menunjukkan pola yang sama di tahun 2025. Lonjakan emas yang kini melampaui $2.500 tampaknya sejalan dengan pola kenaikan ancaman, di mana struktur harga Bitcoin tercatat mirip dengan awal siklus bullish sebelumnya.
Antara Tempat Aman dan Perdagangan Panas
Sementara Kevin Rusher, pendiri RAAC, melihat tokenisasi sebagai cara untuk membawa emas ke era baru, Nic Puckrin dari The Coin Bureau mengingatkan akan potensi hambatan. Rusher menilai, kutipan langsungnya: “Kenaikan emas tahun ini tidak hanya sebagai pelarian ke tempat aman, tetapi juga tanda jelas bahwa investor kehilangan kepercayaan terhadap dolar AS.”
Puckrin menambahkan bahwa: “Kenaikan emas sekarang juga terkait dengan momentum perdagangan, yang cenderung melemah seiring berjalannya waktu.” Meskipun Goldman Sachs memproyeksikan harga emas akan mencapai $4.900 pada bulan Desember mendatang, Puckrin menyarankan agar investor mempertimbangkan alternatif lain seperti Bitcoin dan aset tokenisasi.
Dengan aliran modal yang terlihat jelas antara Bitcoin dan emas, pergantian likuiditas mungkin saja kembali mengarah kepada aset digital saat investor beralih ke tempat-tempat aman baru.