
Headline24jam.com – U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) memberikan sinyal positif terhadap sektor DEPIN (Decentralized Physical Infrastructure Networks) dengan mengeluarkan surat no action terkait distribusi token 2Z dari Double Zero. Keputusan ini, yang diumumkan pada 1 Oktober 2025, diharapkan akan mendorong investasi di jaringan DEPIN tanpa kekhawatiran terhadap risiko regulasi.
Dampak Positif bagi Sektor DEPIN
Regulator menyatakan dalam surat tersebut bahwa “transaksi programatik yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam surat Anda tidak terdaftar di bawah Pasal 5 Undang-Undang Sekuritas.” Hal ini berpotensi mendorong lebih banyak kontribusi terhadap jaringan DEPIN, karena pengembang dan investor kini merasa lebih aman untuk berpartisipasi.
Respons Pasar
Setelah pengumuman ini, ukuran pasar sektor DEPIN naik sebesar 3%, mencapai $34 miliar. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pasar sangat menghargai kepastian regulasi yang diberikan oleh SEC.
Klarifikasi dari Komisioner SEC
Komisioner SEC, Hester Peirce, menegaskan bahwa token DEPIN tidak termasuk kontrak investasi tetapi merupakan “insentif” untuk membangun jaringan. Ia menambahkan, “Menganggap token semacam ini sebagai sekuritas akan menghambat pertumbuhan jaringan penyedia layanan terdistribusi.”
Double Zero, yang mengembangkan jaringan DEPIN rendah latensi, menyambut baik keputusan ini. Mereka menjelaskan bahwa kontribusi kini dapat menerima token 2Z tanpa khawatir terlibat dalam transaksi sekuritas yang tidak teratur.
Kenaikan Harga Token
Dalam beberapa jam setelah pengumuman, berbagai token DEPIN yang terdaftar seperti Zebec Network (ZBCN), Helium IOT (IOT), dan Dynex (DNX) mencatatkan lonjakan harga dua digit. Ini menandakan optimisme yang meningkat di kalangan investor.
Keberlanjutan dan Inovasi
Double Zero saat ini sedang menjalani fase testnet dan bekerja sama dengan blockchain seperti Solana (SOL) dan Sui (SUI). Mereka berharap bisa meluncurkan mainnet dalam waktu dekat, yang diperkirakan akan lebih memperkuat pertumbuhan sektor DEPIN.
Sebagai catatan, ini merupakan kategori ketiga dari token cryptocurrency yang dinyatakan bukan sekuritas oleh SEC, setelah pengumuman terkait sistem proof-of-work (PoW) seperti Bitcoin dan Dogecoin pada bulan Maret serta proof-of-stake (PoS) chain pada bulan Mei.
Dengan langkah ini, SEC tak hanya memberikan kepastian hukum, tetapi juga mendorong inovasi dalam ruang blockchain dan memperkuat kepercayaan investor terhadap proyek-proyek di sektor ini.