
Headline24jam.com – Bunni, sebuah platform decentralized exchange (DEX), resmi ditutup setelah mengalami kerugian sebesar $8,4 juta akibat eksploitasi yang terjadi pada bulan September. Pengumuman ini disampaikan pada 23 Oktober 2023 melalui akun resmi mereka di X, di mana tim Bunni menjelaskan bahwa serangan siber tersebut menghentikan pertumbuhan mereka dan membawa dampak signifikan terhadap kelangsungan proyek.
Penutupan Bunni DEX Setelah Eksploitasi
Bunni DEX, yang terkenal dengan inovasi likuiditasnya, tidak dapat melanjutkan operasional setelah peretasan besar-besaran yang menyebabkan hilangnya dana pengguna. Serangan ini menargetkan kontrak pintar utama Bunni di jaringan Ethereum dan Unichain dengan memanfaatkan celah dalam fungsi distribusi likuiditas, yang seharusnya membantu memberikan imbal hasil bagi penyedia likuiditas.
Detil Serangan dan Kerugian yang Dialami
Peretasan tersebut terjadi pada awal September 2023, di mana para penyerang berhasil menarik dana lebih dari $8,4 juta, dominan berupa USDC dan USDT, sebelum tim Bunni membekukan operasi kontrak. Meskipun ada upaya untuk menawarkan imbalan 10% kepada pihak yang bisa memulihkan dana, penyerang tidak menunjukkan respons. Sebelumnya, audit oleh Trail of Bits dan Cyfrin tidak mendeteksi kesalahan ini, yang akhirnya diakui sebagai “cacat tingkat logika.”
Rencana Kompensasi untuk Pengguna
Meskipun Bunni telah tutup, pengguna masih diperbolehkan menarik dana melalui situs resmi mereka. Seluruh aset yang tersisa di treasury akan didistribusikan kepada pemegang BUNNI, LIT, dan veBUNNI setelah proses hukum selesai. Tim Bunni menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima distribusi dari treasury tersebut.
Langkah Terakhir: Open-Source Smart Contracts
Sebagai langkah terakhir, tim Bunni mengubah lisensi kontrak pintar versi 2 mereka dari BUSL menjadi MIT, yang memungkinkan pengembang lain untuk menggunakan teknologi mereka, termasuk fitur distribusi likuiditas dan pengoptimalan biaya. Selain itu, tim terus bekerja sama dengan penegak hukum untuk mencoba memulihkan dana yang hilang.
Situasi Keamanan Blockchain yang Memprihatinkan
Penutupan Bunni menambah daftar panjang insiden peretasan di industri blockchain, di mana lebih dari $3,1 miliar telah hilang akibat serangan dan eksploitasi sepanjang tahun 2023. Kejadian ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi dalam mengamankan platform DeFi di tengah meningkatnya risiko dan kerentanan dalam teknologi blockchain.