Headline24jam.com – Caroline Pham, Pelaksana Tugas Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) AS, mengumumkan rencana untuk memperkenalkan produk perdagangan kripto berbasis leverage, dalam upayanya untuk meningkatkan akses ke instrumen perdagangan kripto yang lebih canggih. Dalam langkah terpisah, Bank of England mengeluarkan dokumen konsultasi yang menawarkan kerangka kerja komprehensif untuk mengatur stablecoin yang di-denominasi dalam poundsterling, yang bertujuan untuk menjaga stabilitas finansial.
CFTC Rencanakan Perdagangan Kripto Berbasis Leverage
Caroline Pham tengah dalam pembicaraan dengan beberapa bursa kripto terdaftar di AS untuk menyebarluaskan produk crypto yang memungkinkan penggunaan posisi leverage di pasar spot. Pham menyampaikan konfirmasi terkait hal ini melalui akun media sosial X, dengan harapan langkah ini akan memberikan lebih banyak peluang perdagangan berisiko tinggi bagi investor.
Meskipun pemerintah AS mengalami penutupan, Pham mengungkapkan bahwa CFTC tetap berkomunikasi dengan perwakilan industri untuk menyusun pedoman mengenai produk kripto berbasis leverage. Langkah ini dikembangkan dari proposal sebelumnya yang diluncurkan CFTC pada bulan Agustus, yang membuka kemungkinan perdagangan kontrak aset kripto di bursa yang diawasi oleh institusi tersebut.
Usulan Regulasi Stablecoin dari Bank of England
Sementara itu, Bank of England telah mengeluarkan dokumen konsultasi yang bertujuan untuk mengatur stablecoin, mengidentifikasi risiko finansial yang mungkin muncul apabila stablecoin ini digunakan secara luas. Usulan ini mensyaratkan penerbit stablecoin untuk memiliki setidaknya 40% dari kewajiban mereka dalam bentuk simpanan yang tidak mendapatkan bunga di bank sentral, dengan sisa 60% bisa dicover oleh utang pemerintah jangka pendek.
Dokumen konsultasi ini menyarankan batasan maksimal untuk individu sebesar £20,000 (sekitar $26,300) per stablecoin, dan untuk perusahaan sebesar £10 juta (sekitar $13,2 juta), dengan kemungkinan pengecualian untuk perusahaan yang memerlukan saldo lebih tinggi dalam operasional mereka. Konsultasi akan dibuka hingga 10 Februari 2026, dan bertujuan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat sebelum peraturan final dirilis.
Implikasi bagi Stabilitas Finansial
Bank of England menjelaskan bahwa His Majesty’s Treasury akan menentukan sistem pembayaran stablecoin mana yang dianggap signifikan secara sistemik. Entitas yang ditunjuk akan berada di bawah pengawasan langsung bank sentral serta mengikuti kerangka regulasi yang diusulkan.
Kedua langkah ini mencerminkan kesadaran yang meningkat di Amerika Serikat dan Britania Raya mengenai perlunya pengawasan global terhadap aset digital demi menjaga stabilitas keuangan.