
Headline24jam.com – Hong Kong terus memajukan inisiatif keuangan digitalnya dengan fokus pada tokenisasi simpanan, perdagangan aset nyata (RWA), serta lisensi pertukaran kripto. Kerjasama ini melibatkan Hong Kong Monetary Authority (HKMA) dan Securities and Futures Commission (SFC), menciptakan iklim inovatif di tengah perhatian global terhadap regulasi aset digital.
Pertumbuhan Pasar RWA Global
Pasar RWA global telah melampaui $25 miliar pada kuartal kedua tahun 2025, didorong oleh permintaan institusional. Menurut proyeksi industri, angka ini berpotensi mencapai lebih dari $2 triliun pada tahun 2030.
Tindakan China Terhadap Tokenisasi RWA
Regulator sekuritas teratas China, China Securities Regulatory Commission (CSRC), baru-baru ini mengintruksikan broker domestik untuk menghentikan kegiatan tokenisasi RWA di Hong Kong. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kontrol risiko dan memastikan klaim perusahaan didukung oleh operasi yang sah.
Posisi Hong Kong sebagai Hub Digital
Sementara itu, Hong Kong mengembangkan kerangka hukum untuk tokenisasi dan perdagangan RWA, bersinergi dengan Financial Services and the Treasury Bureau (FSTB) dan HKMA. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, likuiditas, dan perlindungan investor di ekosistem keuangan digital.
Dilaporkan bahwa HKMA berencana memberikan lebih banyak lisensi pertukaran kripto hingga akhir tahun 2025, sebagai kelanjutan dari kerangka yang ada sejak 2018 dan 2020.
Inisiatif Digital dari Seazen Group
Dalam perkembangan terkait, Seazen Group, pengembang properti asal China, telah meluncurkan lembaga aset digital di Hong Kong untuk mengeksplorasi tokenisasi RWA. Perusahaan ini menyatakan rencana untuk men-tokenisasi hak atas kekayaan intelektual dan pendapatan aset, yang bisa menjadikannya pengembang besar pertama dari China yang mengumpulkan dana melalui token.
Perusahaan lain, HK Asia Holdings, juga menunjukkan minatnya dengan membeli 7.88 BTC, setara dengan sekitar $761,705, setelah lonjakan saham sebesar 1,700%. Selain itu, AnchorX baru-baru ini memperkenalkan AxCNH, stablecoin pertama di dunia yang dipatok pada Yuan Tiongkok offshore.
Inisiatif ini mencerminkan adopsi aset digital yang terus meningkat, di tengah pengawasan global yang kian ketat terhadap pasar kripto.