
Headline24jam.com – Uniswap (UNI) menghadapi tantangan signifikan di tengah kritik terhadap nilai tokennya yang menurun. Dengan harga terakhir di $6, UNI merosot 86% dibandingkan puncaknya di $45 pada tahun 2021, meskipun jaringan DEX ini mengalami pertumbuhan volume perdagangan yang dramatis. Menyusul perkembangan pasar yang lebih luas, akumulasi UNI diharapkan dapat memperbaiki prospek pemulihan token.
Alasan Mengapa Komunitas Menyusutkan Token UNI
Kritikus menyatakan bahwa meskipun protokol Uniswap sukses, tidak ada insentif yang jelas untuk meningkatkan nilai UNI. Menurut mereka, ini menjadi penyebab mengapa minat terhadap token ini mulai memudar.
Proyeksi Pemulihan UNI Melalui Akomodasi
Meskipun tantangan tersebut, beberapa analis percaya bahwa akumulasi UNI dapat memberikan dorongan pada nilai token jika sentimen pasar membaik menjelang awal 2025. Hal ini diramalkan dapat terwujud jika skenario positif terjadi di pasar kripto.
Pertumbuhan Meskipun Penurunan Nilai
Berdasarkan analisis, meski UNI menunjukkan penurunan nilai, jaringannya tetap berkembang secara signifikan. Cumulative DEX volume Uniswap naik dari $700 miliar pada tahun 2022 menjadi lebih dari $3.3 triliun pada bulan Oktober 2025, mencerminkan pertumbuhan hampir enam kali lipat. Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa Uniswap telah menghasilkan lebih dari $3 miliar dalam pendapatan dan biaya selama tiga tahun terakhir.
Kontroversi NILAI UNI
Serangkaian kritik terucap dari para profesional, salah satunya Jeff Dorman, CIO di Arca, yang menggambarkan UNI sebagai “aset yang tidak berguna”. Menurutnya, UNI gagal memanfaatkan pertumbuhan yang ada untuk meningkatkan nilai tokennya. Dorman menyarankan agar tim Uniswap memulai program pembelian kembali token untuk mendongkrak nilai UNI.
“Anda harus mendesain aset dengan pertumbuhan yang benar dan perlindungan dari kerugian. Selamat kepada Uniswap karena telah menciptakan crypto asset terburuk, $UNI,” terang Dorman.
Akumulasi di Tengah Tekanan Harga
Laporan dari Santiment menunjukkan bahwa dalam 30 hari terakhir, sekitar 10 juta UNI telah dipindahkan dari bursa, menunjukkan adanya akumulasi aktif selama penurunan harga. Jika tren “beli saat turun” terulang, UNI berpotensi untuk pemulihan dalam beberapa minggu mendatang.
Catatan Akhir
Meskipun UNI menghadapi tekanan, batas harga $4 dan $6 harus dipertahankan untuk meningkatkan peluang pemulihan. Dengan meningkatnya akumulasi dan pergerakan pasar yang lebih luas, prospek token UNI perlu diperhatikan dengan saksama saat memasuki tahun 2025.
Artikel ini disusun berdasarkan sumber data yang relevan untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada masyarakat mengenai posisi UNI di tengah dinamika pasar cryptocurrency.