
Headline24jam.com – China Securities Regulatory Commission (CSRC) baru-baru ini meminta broker lokal di Hong Kong untuk menghentikan aktivitas tokenisasi aset nyata (RWAs). Permintaan ini muncul di tengah pesatnya pertumbuhan pasar crypto di Hong Kong dan bertujuan untuk mengurangi risiko serta memastikan keakuratan pernyataan perusahaan.
CSRC Minta Penundaan Tokenisasi oleh Broker Hong Kong
Rekomendasi dari CSRC terkait penundaan tokenisasi bersifat informal dan disampaikan dalam beberapa minggu terakhir. Menurut sumber, langkah ini diambil untuk mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang terkait dengan model bisnis baru ini sebelum perusahaan melakukan ekspansi lebih lanjut.
Waktu yang Tepat untuk Penilaian
Langkah penundaan ini juga memberikan kesempatan bagi regulator untuk menilai langkah-langkah compliance dan potensi dampak pasar, sehingga dapat melindungi investor dan sistem keuangan yang lebih luas.
Pengawasan Meningkat di Pasar Crypto Hong Kong
Kabar tersebut muncul seiring dengan pertumbuhan pesat pasar crypto di Hong Kong, di mana pemerintah telah menginisiasi berbagai langkah untuk menciptakan pusat keuangan digital. Langkah-langkah terbaru mencakup peraturan lisensi untuk pertukaran crypto dan dukungan untuk inovasi blockchain. Intervensi CSRC ini mencerminkan kekhawatiran tentang volatilitas pasar, risiko penipuan, dan perlindungan investor di sektor aset tokenisasi yang berkembang pesat.
Tokenisasi Aset Mengalami Kenaikan
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Seazen Group Ltd, salah satu pengembang terbesar di China, berencana untuk menerbitkan utang tokenisasi swasta pada akhir 2025. Selain itu, laporan CoinGecko bulan Juni 2025 mencatat bahwa tokenisasi treasury meningkat 545% menjadi $5.6 miliar, sementara stablecoin mencapai volume tokenisasi hampir $225 miliar.
Langkah CSRC menunjukkan bahwa regulator aktif memantau lonjakan tokenisasi ini, berupaya menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan investor. Dengan semakin kuatnya momentum aset tokenisasi secara global, penundaan ini memberi waktu bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan standar regulasi sebelum meluncurkan penawaran berskala besar.