
Headline24jam.com – XRP, aset digital yang mendukung XRP Ledger, mengalami penurunan drastis pada Jumat, 10 Oktober, mencapai level terendahnya sejak Desember lalu. Penurunan ini disebabkan oleh ketegangan perdagangan yang meningkat antara AS dan China, serta penjualan besar-besaran di pasar kripto.
Penurunan Drastis XRP
XRP, token Ripple, jatuh sebanyak 63% dari puncaknya tahun ini ke level $1.37 sebelum membalikkan keadaan dengan kenaikan 75%. Penurunan ini mengakibatkan likuidasi sebesar $700 juta, dan sejalan dengan peringatan bearish dari analis Peter Brandt.
Dampak Ketegangan Perdagangan
Penurunan tajam XRP terjadi di tengah kehilangan total lebih dari $300 miliar di seluruh pasar kripto. Ketegangan perdagangan AS-China dipicu oleh pengumuman tarif sebesar 130% terhadap barang-barang China yang dilakukan oleh mantan Presiden AS Donald Trump, yang memicu reaksi negatif dari pasar.
Stabilitas Setelah Penurunan
Meskipun XRP telah stabil setelah penurunan tersebut, dengan dukungan inflow ETF dan harapan akan persetujuan baru, para analis mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap volatilitas yang mungkin terjadi di masa mendatang. Data dari ETF.com menunjukkan inflow signifikan untuk ETF terkait XRP setelah persetujuan mereka.
Analisis Teknikal XRP
Dalam analisis teknikal, grafik harian menunjukkan bahwa XRP mencapai puncak $3.6553 pada bulan Juli sebelum jatuh ke level terendah $1.3758. Penurunan terjadi setelah pembentukan pola segitiga menurun, yang merupakan indikator bearish standar. Meskipun demikian, pola candlestick raksasa yang terbentuk menunjukkan adanya potensi pembalikan.
Prospek Masa Depan
Menurut analis, diperkirakan XRP akan mengalami volatilitas lanjutan sebagai dampak dari ketegangan perdagangan. Ada kemungkinan untuk rebound dan menguji resistencia di level $2.70 sebelum kembali melanjutkan tren penurunan dalam waktu dekat.