
Headline24jam.com – India’s Enforcement Directorate (ED) telah resmi mengajukan dakwaan terhadap pengusaha Raj Kundra, menuduhnya memiliki 285 Bitcoin senilai ₹150,47 crore (sekitar $31 juta) yang didapat dari mastermind penipuan kripto, Amit Bhardwaj. Kasus ini mencuat sebagai bagian dari penyelidikan terkait pencucian uang yang melibatkan salah satu skema Ponzi kripto terbesar di India antara tahun 2015 dan 2018.
Kasus Pencucian Uang
Kundra diduga menyembunyikan bukti penting dan gagal menyerahkan cryptocurrency yang diterimanya setelah transaksi penambangan Bitcoin di Ukraina tidak berhasil. Menurut informasi dari ED, ia juga diduga melakukan transaksi dengan istrinya, aktor Shilpa Shetty, di bawah harga pasar untuk menutupi uang yang didapat dari kegiatan kriminal.
Hubungan dengan Skema Ponzi Crypto
Kasus ini menghubungkan Kundra dengan skema Ponzi GainBitcoin, yang merugikan lebih dari 8.000 investor dan mengakibatkan hilangnya sekitar 80.000 Bitcoin. Sebagai bagian dari penyelidikan, ED menemukan bahwa kundra menerima Bitcoin dari Bhardwaj dengan maksud untuk mendirikan sebuah farm penambangan Bitcoin. Namun, setelah kesepakatan gagal, Kundra tidak mengembalikan cryptocurrency tersebut.
Bukti yang Mendukung Tuduhan
Dalam dakwaannya, ED menyatakan bahwa kemampuan Kundra untuk mengingat jumlah spesifik Bitcoin yang diterimanya dari Bhardwaj setelah tujuh tahun menunjukkan bahwa ia benar-benar adalah pemilik yang sah. Kesepakatan yang disebut “Term Sheet” ditandatangani langsung antara Kundra dan Mahendra Bhardwaj, memperkuat posisi Kundra sebagai pihak utama, bukan hanya sebagai perantara.
Tantangan dalam Pemulihan Aset
Sejak tahun 2018, Kundra belum memberikan alamat dompet di mana Bitcoin tersebut ditransfer, menghambat upaya pemulihan aset. Ia mengklaim ketidakmampuannya disebabkan kerusakan ponsel iPhone X-nya, yang dianggap ED sebagai upaya yang disengaja untuk menghancurkan bukti. Meskipun nilai cryptocurrency yang terlibat sangat besar, Kundra tidak dapat menyajikan bukti dokumenter yang mendukung klaim perantaranya.
Skema GainBitcoin
Amit Bhardwaj dikenal mengoperasikan salah satu skema Ponzi cryptocurrency terbesar di India, mengumpulkan sekitar 80.000 Bitcoin yang setara dengan ₹6.600 crore dari para investor. Skema tersebut, yang dijalankan melalui GainBitcoin, GBMiners, dan GB21, mengalami keruntuhan setelah waktu operasi yang menjangkau beberapa tahun.
Dakwaan tersebut juga menyertakan nama pengusaha Rajesh Satija sebagai pihak terlibat lainnya dalam kasus ini. Dengan munculnya bukti baru dan perkembangan dalam penyelidikan, perhatian publik terhadap kasus ini semakin tinggi.