
Headline24jam.com – Harga emas mencapai rekor tertinggi baru di angka $3.728 per ons pada 22 September 2025. Kenaikan ini terjadi bersamaan dengan kejatuhan tajam di pasar cryptocurrency, menunjukkan pergeseran signifikan dari aset digital ke tempat aman tradisional.
Kenaikan Harga Emas
Saat berita ini ditulis, harga emas stabil di atas $3.720. Grafik menunjukkan bahwa lonjakan ini dimulai sekitar pukul 8:00 CET, bertepatan dengan penurunan tajam Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.
Penyebab Kenaikan
Para analis menyebutkan langkah pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve sebagai faktor kunci. Tim Waterer, analis pasar utama di KCM Trade, menyatakan kepada Reuters:
“Emas kembali mendapatkan momentum hari ini karena trader fokus pada potensi harga yang lebih tinggi menjelang akhir tahun, didorong oleh ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut.”
Waterer menambahkan, jika kondisi makroekonomi tetap menguntungkan, kenaikan ini dapat semakin meningkat, mendukung posisi dovish Fed.
Pergeseran Modal Ke Aset Aman
Menurut analisis sebelumnya, suku bunga yang menurun biasanya mendorong likuiditas dari obligasi Treasury ke pasar lainnya. Pergeseran ini mungkin menjelaskan mengapa emas mengalami lonjakan sementara Bitcoin merosot, mencerminkan rotasi modal ke aset yang lebih aman.
Kenaikan Logam Mulia Lainnya
Logam mulia lain juga mencatatkan kenaikan signifikan. Perak spot naik 1,3% menjadi $43,6 per ons, mendekati tertinggi 14 tahun. Platinum meningkat 1,2% menjadi $1.420,4, sementara palladium juga naik 1,2% menjadi $1.163,2.
Dampak Suku Bunga dan Ekonomi AS
Henry Allen dari Deutsche Bank mencatat bahwa dampak pemotongan suku bunga sudah diantisipasi, sementara lonjakan terbaru dalam aset lindung nilai didorong oleh kekhawatiran mengenai ekonomi AS.
Hubungan antara Bitcoin dan Emas
Meskipun Bitcoin sering disebut sebagai “emas digital,” beberapa ahli berpendapat bahwa cryptocurrency semakin terikat pada faktor makroekonomi dan mungkin kehilangan reputasinya sebagai aset aman. Kontras tajam antara penurunan Bitcoin dan lonjakan emas menyoroti dinamika baru dalam aliran modal global.