Headline24jam.com – Nilai emas yang ditokenisasi telah melonjak signifikan, mencapai $3,6 miliar, di tengah meningkatnya risiko makroekonomi dan permintaan investasi. Kenaikan ini tercatat pada tanggal 12 November 2025 dan menjadi 50 kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Lonjakan Nilai Tokenized Gold
Tokenized gold mencapai titik tertinggi dengan nilai pasar sebesar $3,6 miliar, menjadikannya salah satu aset berharga yang tengah ramai diperbincangkan. Tether Gold (XAUT) memimpin dengan kapitalisasi pasar $1,58 miliar, diikuti PAX Gold yang memiliki nilai $1,39 miliar. Keduanya menguasai mayoritas pasar, sementara pemain lainnya memiliki pangsa pasar yang relatif kecil.
Ketidakpastian Makroekonomi Memicu Permintaan
Peningkatan ketertarikan terhadap emas yang ditokenisasi muncul dari adopsi aset token dan permintaan yang semakin tinggi terhadap investasi di logam mulia. Tradisi menunjukkan bahwa harga emas cenderung meningkat saat aset lain, seperti ekuitas dan crypto, mengalami penurunan. “Emas sering dijadikan sebagai alat lindung nilai terhadap risiko sistemik di pasar global,” ujar seorang analis finansial yang tidak ingin disebutkan namanya.
Faktor Pendorong Harga Emas
Rising macroeconomic uncertainty, termasuk gangguan perdagangan global, utang pemerintah, dan kekhawatiran inflasi, membuat investor mencari tempat aman untuk berinvestasi. Emas mencapai harga tertingginya $4.381 pada Oktober 2025, saat ketegangan perang dagang antara AS dan Cina meningkat.
Pasar Emas Menghadapi Tantangan
Meskipun demikian, emas yang ditokenisasi masih menyumbang porsi kecil dari total pasar emas. Saat ini, estimasi menunjukkan bahwa cadangan emas di dunia mencapai 216.265 ton metrik. Nilai cadangan tersebut diperkirakan mencapai $29,153 triliun, jauh melampaui kapitalisasi pasar crypto yang tercatat sebesar $3,54 triliun.
Dengan informasi dan angka yang jelas, artikel ini menyajikan gambaran yang kredibel tentang perkembangan menarik dalam pasar emas yang ditokenisasi.