
Headline24jam.com – Ethereum mencatat penurunan signifikan sebesar 7% dalam sepekan terakhir, berbanding terbalik dengan pergerakan kecil Bitcoin. Momen ini terjadi setelah Tether menyuntik 1 miliar USDT, yang dapat memicu pembelian pada level rendah atau memicu squeeze lebih lanjut.
Dampak Pasar Terhadap Ethereum
Pada 22 September 2025, pasar kripto mengalami guncangan besar ketika $1,65 miliar posisi long dilikuidasi. Bitcoin menyumbang $263,4 juta dari jumlah itu, dengan posisi long mendominasi 93,7% dari total likuidasi. Sementara itu, Ethereum mengalami likuidasi total mencapai $375 juta, menyebabkan ETH turun 7% sementara rasio ETH/BTC mencatat penurunan terdalam bulan ini.
Tether Suntik Likuiditas ke Ethereum
Dengan cairan baru, Tether menyuntikkan $1 miliar pada Ethereum, yang datang pada saat yang krusial. Pemulihan setelah likuidasi ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk memburu ETH pada harga yang lebih rendah. Data menunjukkan, ketika Ethereum mengalami penurunan lebih besar dibandingkan Bitcoin, sering kali ada rebound yang kuat.
Strategi BitMine di Tengah Volatilitas
Perusahaan BitMine (NASDAQ: BMNR) juga tidak terlepas dari dampak ini. Meskipun mencatat penurunan 10,1% seiring dengan ETH yang turun 5,4%, BitMine menambah stok ETH mereka sebanyak 264,378 unit, menjadikan total mereka mencapai 2,416 juta ETH, yang setara dengan lebih dari 2% dari jaringan Ethereum.
BitMine juga mengumumkan pengumpulan dana dari penerbitan saham senilai $365 juta dan warrants yang berpotensi menarik tambahan $913 juta, memberikan total $1,28 miliar untuk memperkuat cadangan ETH mereka.
Potensi Kenaikan di Kuartal Keempat
Kondisi terbaru ini dianggap sebagai reset yang bersih bagi Ethereum, membuka peluang pembelian untuk investor. Dengan ROI kuartalan lebih dari 60%, profil risiko-imbalan ETH diperkirakan tetap solid untuk kuartal keempat mendatang, menunjukkan optimisme pasar terhadap pemulihan harga di masa depan.
Kesimpulan
Dari pergerakan pasar saat ini, BitMine dan investor lainnya tampaknya bersiap untuk memanfaatkan adanya likuiditas tambahan di pasar Ethereum, menyikapi volatilitas yang berlangsung dengan strategi yang lebih berani.