Headline24jam.com – CEO Fetch.ai, Humayun Sheikh, menawarkan untuk mencabut semua tuntutan hukum dan menanggung biaya hukum jika Ocean Protocol bersedia mengembalikan 286 juta token FET. Ketegangan antara kedua perusahaan ini meningkat setelah Sheikh menuduh Ocean melakukan penyalahgunaan, namun situasi tersebut berpotensi diselesaikan tanpa litigasi.
Tawaran Damai Fetch.ai dalam Perselisihan dengan Ocean Protocol
Perselisihan yang berkepanjangan antara Fetch.ai dan Ocean Protocol Foundation tampaknya menuju resolusi, dengan kedua belah pihak menunjukkan keinginan untuk menghindari tindakan hukum lebih lanjut. Pada hari Kamis, Sheikh mengumumkan bahwa Fetch.ai siap untuk menghapus semua tuntutan hukum yang sedang berlangsung jika Ocean Protocol setuju mengembalikan token yang disengketakan.
Rincian Tawaran Dari Humayun Sheikh
Dalam sesi X Spaces, Sheikh menjelaskan, “Tawarannya sederhana: kembalikan token kepada komunitas saya. Saya akan mencabut semua klaim hukum.” Sheikh juga menambahkan bahwa usulan formal dapat diajukan segera pada hari Jumat. Sebagai tambahan, ia menawarkan untuk menanggung biaya hukum yang terkait dengan kesepakatan tersebut.
Respons dari Ocean Protocol
GeoStaking, salah satu validator node berbasis FET yang ikut memediasi diskusi, mengonfirmasi bahwa Ocean Protocol bersedia mengembalikan token jika tawaran ini ditulis secara resmi. Langkah ini dapat mengakhiri pertikaian pahit yang telah melibatkan tuduhan publik dan ketegangan antara kedua proyek dalam Artificial Superintelligence Alliance (ASI).
Latar Belakang Perselisihan
Perselisihan ini bermula dari tuduhan mengenai dompet multisignature yang terkait dengan Ocean Protocol, yang diduga mengubah sekitar 661 juta token Ocean menjadi 286 juta token FET, yang pada saat itu bernilai sekitar $120 juta. Token tersebut kemudian ditransfer ke Binance dan GSR Markets.
Ocean Protocol membantah semua tuduhan, namun situasi semakin memanas setelah Sheikh menawarkan hadiah sebesar $250,000 untuk informasi tentang tanda tangan dari dompet multisignature OceanDAO dan keterkaitannya dengan fondasi tersebut.
Penolakan Klaim oleh Bruce Pon
Pendiri Ocean, Bruce Pon, menanggapi tuduhan tersebut dengan menegaskan bahwa penurunan 93% dalam harga FET—dari $3.22 pada Maret 2024 menjadi sekitar $0.26—adalah karena kondisi pasar yang lebih luas dan tidak terkait dengan tindakan Ocean. Ia menuduh SingularityNet dan Fetch.ai menguras likuiditas dari ekosistem dengan menjual sejumlah besar token FET dan mengatakan bahwa Ocean meninggalkan ASI Alliance “dengan hati yang bersih.” Pon juga menjanjikan akan merilis bantahan terperinci yang menjawab setiap klaim yang diajukan terhadap fondasi.
Kesimpulan
Jika kesepakatan ini terwujud, hal ini akan menyelesaikan konflik publik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan dan sangat memengaruhi hubungan antara anggota aliansi AI.