Headline24jam.com – Bitcoin (BTC) terus mengalami kelemahan yang tidak biasa dibandingkan aset lain di tengah musim bullish Q4, menarik perhatian para analis. Menurut laporan, faktor seperti penjualan oleh whale, kewajiban pajak, dan alokasi ke alternatif yang lebih baik disebut-sebut sebagai penyebab utama penurunan ini.
Apa yang Menggerakkan Kelemahan BTC?
Analisis menunjukkan bahwa penjualan oleh para whale, terutama mereka yang membeli BTC saat harganya masih di bawah $10K, memiliki dampak signifikan. Data on-chain mengindikasikan bahwa pemegang jangka panjang mulai offloading BTC mereka sejak Juli lalu.
Di sisi lain, analis PlanB berpendapat bahwa penurunan ini lebih dipengaruhi oleh pembeli baru yang masuk di harga $60K-$70K pada tahun 2024. Hal ini menimbulkan keraguan mengenai asal muasal tekanan jual yang terjadi saat ini.
Apakah Q4 Akan Melihat Rebound?
Meski ada potensi untuk rebound jika likuiditas meningkat, para analis mengingatkan bahwa pemulihan yang lebih kuat akan bergantung pada seberapa cepat tekanan jual dari whale dapat mereda. Ini diperkirakan terjadi dalam waktu dekat namun tetap membutuhkan perhatian lebih lanjut.
Kinerja BTC vs Aset Lainnya
Selama tahun ini, BTC hanya mencatatkan kenaikan sekitar 10%, sementara emas berhasil melampaui kinerja BTC dengan lonjakan hampir 60%. Keterkaitan BTC yang dekat dengan indeks saham seperti S&P 500 dan Nasdaq juga menunjukkan bahwa pergerakan di pasar saham sangat berpengaruh terhadap nilai BTC.
Teori Pajak dari Fidelity
Dalam ulasan terbaru, Chris Kuiper, Vice President Riset di Fidelity, menyatakan bahwa tekanan jual yang terjadi saat ini juga disebabkan oleh pertimbangan pajak menjelang akhir tahun. Dia menjelaskan, “Pemegang jangka panjang berupaya melakukan perubahan posisi untuk mengamankan keuntungan yang sudah mereka raih.”
Kuiper menambahkan bahwa potensi kehabisan penjual belum terlihat, dengan Supply Active yang biasanya menurun selama bull run dan meningkat saat bear market. Ini menunjukkan ketidakpastian di pasar saat ini.
Penutup
Dalam konteks jangka pendek, pengamat BTC Willy Woo menghubungkan kesulitan yang dihadapi BTC dengan masalah likuiditas dan penguatan dolar AS, yang dapat meningkatkan sikap risiko di kalangan investor. Meski ada harapan bahwa akhir dari penutupan pemerintahan AS bisa memberikan dorongan likuiditas, hasilnya masih harus dilihat.
Tindakan para whale dan dinamika pasar akan menjadi kunci dalam menentukan arah BTC di sisa tahun ini.