Headline24jam.com – Sebuah gelombang massal penjualan cryptocurrency terjadi pada 11 Oktober 2025, menyebabkan kerugian lebih dari $9.5 miliar dalam waktu kurang dari 24 jam. Insiden ini mengakibatkan gangguan pada platform perdagangan besar seperti Binance, Coinbase, dan Robinhood, saat para trader berusaha menyesuaikan posisi mereka di tengah penurunan tajam nilai aset digital.
Penyebab Gangguan Pertukaran Cryptocurrency
Sell-off yang signifikan ini disusul oleh likuidasi posisi sebesar $9.5 miliar, terutama pada Bitcoin dan Ethereum, yang masing-masing mengalami penurunan hampir 7% dan 12%. Altcoin utama, seperti Cardano dan Dogecoin, tercatat mengalami penurunan lebih dari 20%.
Dampak Pasar yang Menghancurkan
Data dari Coinglass menunjukkan bahwa lebih dari $8 miliar posisi long terpaksa dilikuidasi, sementara hanya $1.5 miliar posisi short. Keadaan ini membuat trader yang menggunakan leverage menderita akibat penurunan mendadak tersebut. TradingView melaporkan hampir semua token utama mengalami kerugian, dengan Bitcoin turun 6.88%, dan Ethereum 11.91%. Cardano dan Dogecoin mencatatkan penurunan yang lebih dalam, masing-masing sebesar 23.7% dan 22.7%.
Volatilitas Tinggi Menghentikan Aktivitas Perdagangan
Ketika Bitcoin dan Ethereum memimpin penurunan pasar yang lebih luas, banyak trader berusaha untuk mengelola posisi mereka, mengakibatkan lonjakan volume trading yang berlebihan. Hal ini menyebabkan infrastruktur pertukaran kewalahan dan menyebabkan penundaan serta kesalahan di beberapa platform.
Binance mengonfirmasi bahwa sistemnya “di bawah beban tinggi akibat aktivitas pasar yang sangat intens,” dan menambahkan bahwa “beberapa pengguna mungkin mengalami penundaan atau masalah tampilan.” Coinbase merilis pernyataan serupa, mengingatkan pengguna bahwa dana mereka tetap aman meskipun pengalaman trading mungkin terpengaruh.
Reaksi Trader di Media Sosial
Sebagai reaksi terhadap masalah ini, para trader ritel menyampaikan frustrasi mereka di media sosial. Salah satu pengguna mengeluh, “Tidak membiarkan ritel membeli di harga rendah. LOL. Kalian tahu apa yang kalian lakukan.” Tuduhan semacam ini sering muncul di periode ketidakpastian pasar, meskipun bursa terpusat tetap rentan terhadap kejadian stres akibat beban tinggi.
Penutup
Koreksi tajam pada pasar cryptocurrency ini dipicu oleh faktor-faktor makro seperti ketegangan perdagangan AS–Tiongkok, sentimen risiko di pasar ekuitas, serta pengambilan untung yang signifikan setelah optimisme terhadap ETF. Situasi ini menyiratkan perlunya ketahanan yang lebih baik dalam infrastruktur pertukaran untuk menghadapi volatilitas tinggi di masa mendatang.