
Headline24jam.com – Pada tanggal 30 September 2025, penurunan cadangan stablecoin di bursa mengejutkan para analis pasar. Investor diperkirakan sedang memindahkan dana ke metode penyimpanan sendiri, DeFi, atau bersiap menghadapi perubahan regulasi yang akan datang.
Penurunan Cadangan Stablecoin
Meskipun terdapat aliran masuk yang signifikan ke stablecoin, cadangan di bursa justru menurun. Selama kuartal ketiga, tercatat inflow mencapai $45,6 miliar, menunjukkan peningkatan 324% dengan Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) sebagai kontributor utama. Namun, dalam waktu singkat, cadangan total mengalami penurunan sebesar $5 miliar, sebagian besar akibat keluarnya $4 miliar dari Binance.
Alasan Penurunan dan Risiko
Analis berpendapat bahwa keluarnya likuiditas ini bisa menandakan adanya sentimen pasar yang menghindari risiko atau pergerakan menuju penyimpanan mandiri. Brian Armstrong, CEO Coinbase, menegaskan adanya tekanan dari bank besar yang berusaha menghapus imbal hasil USDC melalui legislasi baru. Ia menyatakan, “Mereka ingin mencabut hak Anda di bawah UU GENIUS untuk mendapatkan imbal hasil USDC. Jangan biarkan mereka.”
Fokus Pada Regulatory Shifts
Ketegangan di pasar stablecoin berpotensi disebabkan oleh tindakan pencegahan investor yang bersiap menghadapi turbulensi regulasi. Apabila pengguna memindahkan dananya untuk melindungi imbal hasil mereka, hal ini menjelaskan mengapa stablecoin tidak banyak tertinggal di bursa.
Ethereum Sebagai Pemimpin Pasar Stablecoin
Dalam 90 hari terakhir, lebih dari $46 miliar inflow mencemari pasar stablecoin, dengan USDT dan USDC memimpin transaksi. Ethereum menjadi tempat utama bagi banyak stablecoin, dengan total nilai pasar mencapai $297 miliar, di mana $171 miliar di antaranya berada di Ethereum. USDT kini menguasai hampir 59% dari pangsa pasar, diikuti oleh USDC dengan 25%.
Kesimpulan
Meskipun stablecoin mengalami masuknya dana yang besar, penurunan cadangan di bursa menunjukkan dinamika baru dalam perilaku investor. Investor semakin berpindah ke penyimpanan mandiri dan menghadapi tantangan dari tekanan regulasi yang berkembang. Hal ini mengindikasikan adanya perubahan pola perilaku di dalam pasar crypto, yang tetap menjadi pusat perhatian di kalangan investor dan analisis.