
Headline24jam.com – BLESS (BLESS) mengalami penurunan signifikan sebesar 44% pada hari ini akibat arus likuiditas besar yang keluar dari pasar derivatif, meski mayoritas investor masih bersikap optimis terhadap aset ini. Penurunan terjadi di tengah rendahnya volume perdagangan dan kontrak yang ditutup, yang menciptakan ketidakpastian di kalangan investor.
Mengapa BLESS Turun Signifikan?
Berdasarkan analisis oleh AMBCrypto, faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah likuiditas yang keluar dari pasar derivatif. Meskipun banyak investor tetap bullish, arus keluar yang besar ini mengejutkan banyak pihak. Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa 82% investor tetap optimis terhadap BLESS, menyiratkan keyakinan jangka panjang meski harga tetap tertekan.
Apakah BLESS Akan Pulih?
Outlook jangka pendek untuk BLESS tampak bearish, tetapi ada indikasi dari kelompok likuidasi dan tekanan beli yang kuat di Binance, yang mungkin memberikan harapan untuk pemulihan harga dalam jangka panjang.
Arus Keluar Likuiditas
Pada saat penulisan, BLESS mengalami penurunan tajam dengan daya tarik dari pihak trader Binance yang tetap bullish meskipun penurunan harga secara umum. “Meskipun pasar sedang lesu, masih ada dukungan dari trader Binance yang optimis,” ungkap analisis dari AMBCrypto.
Sentimen di Pasar
Binance mencatat rasio Long/Short yang meningkat hingga 1.98 dalam 24 jam terakhir, di mana angka di atas 1 menunjukkan lebih banyak tekanan beli dibandingkan jual. Optimalisme ini kemungkinan terkait dengan peluncuran “Binance Aloha” yang memberi peluang awal bagi para investor untuk menempatkan posisinya pada aset BLESS.
Apa yang Menyebabkan Penurunan Harga Besar-Besaran?
Penurunan ini sejalan dengan penurunan tajam dalam “Open Interest Weighted Funding Rate”, yang jatuh dari 0.0025% menjadi 0.0014%. “Penurunan yang signifikan pada metrik ini menunjukkan lebih banyak kontrak derivatif ditutup,” jelas laporan AMBCrypto.
Peta Likuidasi dan Potensi Pemulihan
Peta likuidasi mengindikasikan zona harga kunci bagi BLESS dengan cluster likuidasi shorts lebih banyak dibandingkan longs. Jika tren ini berlanjut, harga BLESS bisa bergerak menuju cluster tersebut, berpotensi memicu kenaikan harga.
Dalam situasi ini, outlook jangka pendek untuk BLESS terlihat bearish, tetapi dengan adanya usaha dari trader dan cluster likuidasi, masih terdapat harapan pemulihan jangka panjang bagi aset ini.