
Headline24jam.com – Shiba Inu (SHIB) mengalami penurunan sebesar 3,10% dalam 24 jam terakhir, ditutup pada harga $0,00001181. Penurunan ini terjadi meski lebih dari 1,15 juta token SHIB telah dibakar selama periode yang sama, menunjukkan peningkatan aktivitas pembakaran sebesar 397%. Meskipun pembakaran ini bertujuan untuk mengurangi suplai, reaksi pasar menunjukkan adanya kecenderungan hati-hati dari para investor.
Masalah Kepemimpinan dan Keamanan Memberatkan SHIB
Dalam sepekan terakhir, SHIB kehilangan 11% nilainya, sehingga keluar dari jajaran 20 besar cryptocurrency berdasarkan kapitalisasi pasar. Keberadaan kepemimpinan yang tidak menentu membuat situasi semakin sulit. Shytoshi Kusama, pengembang utama, telah memberikan kode-kode bahwa ia berencana untuk mundur dan mendiskusikan kemungkinan pemilihan pemimpin baru oleh komunitas. Sementara itu, Kaal Dhairya, pengembang terkemuka lainnya, menolak untuk mengambil alih kepemimpinan, menyisakan ketidakpastian bagi arah proyek ini.
Kendala teknis dan masalah keamanan juga turut memengaruhi ekosistem ini. Bulan ini, Shibarium Bridge mengalami peretasan yang menyebabkan kerugian lebih dari $4 juta. Upaya pemulihan hingga kini masih terhambat, dan jembatan tersebut belum dibuka kembali. Kusama telah mengubah akun media sosialnya menjadi privat, sementara Lucie, kepala pemasaran, mengurangi pembaruan publik. Kekurangan komunikasi ini membuat banyak pemegang token ragu terhadap stabilitas dan kredibilitas proyek.
Apakah SHIB Bisa Melewati Rintangan untuk Mencapai Impian $1?
Harapan akan SHIB mencapai harga $1 menjadi isu yang membelah komunitasnya. Pendukung percaya bahwa pembakaran token yang masif, bersamaan dengan penerapan utilitas dunia nyata, dapat menciptakan kondisi yang tepat. Lucie sebelumnya mengacu pada analisis berbasis ChatGPT yang menyebutkan target tersebut, sambil mengakui tantangan yang harus dihadapi. Namun, skeptis menilai bahwa tanpa kepemimpinan yang lebih kuat dan adopsi utilitas, jalan menuju $1 lebih bersifat aspiratif ketimbang realistis.
Dari segi teknis, SHIB baru-baru ini menyentuh level support namun berhasil kembali ke zona tersebut, menunjukkan adanya kekuatan beli tersembunyi. Token kini berada di dekat tepi bawah formasi segitiga, yang sering kali berkaitan dengan pergerakan pasar yang signifikan. Lonjakan dari area ketidakseimbangan menunjukkan bahwa masih ada permintaan pada level kritis. Para analis mencatat bahwa jika momentum tetap terjaga, SHIB bisa melakukan upaya breakout menuju zona harga yang lebih tinggi, meskipun volatilitas diharapkan.
Prospek SHIB ke Depan
Shiba Inu kini berada di persimpangan jalan. Peningkatan laju pembakaran menunjukkan komitmen terhadap pengurangan suplai, namun masalah kepemimpinan yang belum terpecahkan, proyek yang belum rampung, dan masalah keamanan yang masih mengganggu belenggu sentiment. Untuk mencapai pemulihan yang sesungguhnya, komunitas SHIB membutuhkan lebih dari sekadar pembakaran token—mereka perlu kejelasan, kepercayaan, dan pengembangan yang berkelanjutan.