
Headline24jam.com – Retail investors have felt the impact of the Bitcoin Digital Asset Treasuries (DAT) collapse, incurring an estimated loss of $17 billion in investments. This downturn emerged as DAT companies like MSTR and Metaplanet overvalued their shares, raising concerns about the integrity of Bitcoin treasuries among institutional investors.
Siapa yang Terkena Dampak dari Pecahnya Buih Bitcoin DAT?
Investasi retail menjadi sorotan utama, di mana lebih dari $17 miliar hilang akibat membeli saham DAT dengan harga yang melambung tinggi. Sebanyak 48 perusahaan baru telah bergabung dengan daftar pemegang BTC, meningkatkan total corporate stash menjadi lebih dari 1 juta BTC.
Apa Dampak Lebih Luas untuk Kas Bitcoin?
Buih yang telah diidentifikasi dalam DAT kini mulai pecah, berisiko menurunkan kredibilitas Bitcoin di mata institusi. Menurut laporan dari Bitwise, pemegang corporate BTC meningkat 38% di kuartal ketiga, menunjukkan ketertarikan yang meningkat di kalangan perusahaan besar.
Strategi Mendorong Kepemilikan Perusahaan
Di antara pemegang BTC teratas, MSTR mencolok dengan lebih dari 640.000 BTC. Strategi yang difokuskan pada Bitcoin ini tampak memberikan kinerja yang luar biasa, bahkan melebihi beberapa saham papan atas.
$17 Miliar Kerugian Menghadirkan Sorotan pada Ketidakstabilan DAT
Apakah era keajaiban finansial bagi perusahaan treasury Bitcoin telah berakhir? Data dari 10x Research menunjukkan kerugian signifikan dari retail investor yang terpapar melalui perusahaan-perusahaan DAT. Dalam konteks ini, harga saham Metaplanet terangkat oleh hype, namun saat bencana datang, harga saham tersebut terjun bebas, meninggalkan investor dalam kerugian nyata.
Kesimpulan
Kondisi ini menandakan bahwa overvalued DAT yang disebut-sebut sebagai “buih” kini tengah meledak, memicu kekhawatiran bahwa kredibilitas Bitcoin di sektor institusi dapat terancam. Investor kini mulai mempertimbangkan kembali eksposur mereka terhadap aset-aset ini, menandakan potensi awal dari penurunan nilai DAT.