Headline24jam.com – Jepang melalui Otoritas Jasa Keuangan (FSA) mengusulkan legislasi yang mengharuskan bursa cryptocurrency untuk menyimpan cadangan tanggung jawab, serupa dengan lembaga sekuritas tradisional. Proposal ini dilatarbelakangi oleh serangkaian peretasan yang merugikan konsumen, seperti kasus Mt. Gox dan DMM Bitcoin, dengan tujuan untuk memulihkan kepercayaan di pasar kripto yang terpuruk akibat pelanggaran keamanan.
Tujuan Regulasi Baru
FSA berharap langkah ini dapat memberikan perlindungan lebih kepada konsumen. Dengan adanya cadangan tanggung jawab, bursa dapat memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak oleh insiden peretasan. Langkah ini juga mencerminkan kebutuhan untuk memperkuat regulasi di sektor cryptocurrency di Jepang.
Keterpurukan Sektor Kripto
Sektor cryptocurrency di Jepang saat ini menghadapi pengawasan yang ketat setelah beberapa peretasan besar. FSA mencatat bahwa insiden-insiden ini telah menurunkan kepercayaan publik terhadap platform kripto. Dalam laporan terbaru, FSA menyebutkan, “Kita perlu menjamin keamanan aset digital untuk melindungi konsumen.”
Penguatan Keamanan di Bursa Kripto
Regulasi ini diharapkan akan mendorong bursa kripto untuk meningkatkan sistem keamanan mereka. Para ahli memperingatkan bahwa tanpa langkah-langkah yang ketat, kemungkinan terjadinya peretasan di masa depan akan terus mengancam.
Kesimpulan
Dengan langkah ini, FSA bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi pengguna cryptocurrency dan menjaga integritas pasar. Kebijakan ini diharapkan dapat diimplementasikan secepatnya untuk mencegah terulangnya peristiwa yang merugikan di masa lalu.