Headline24jam.com – Bitcoin masih berjuang untuk bangkit setelah jatuh drastis akibat krisis yang terjadi pada bulan Oktober. Sejak awal kuartal keempat, para investor besar telah menjual sejumlah Bitcoin, yang mengakibatkan tekanan beli yang rendah dan menghambat pemulihan yang berarti.
Mengapa Bitcoin Mengalami Kesulitan Pasca Krisis Oktober?
Mulai dari 1 November, sekitar $3 miliar dalam keuntungan/rugi yang direalisasikan terlihat pada Bitcoin, menandai pergerakan signifikan terbesar sejak bear market 2023. Penurunan ini membawa Bitcoin turun ke level $80.000, yang merupakan titik terendah sejak April. Meskipun banyak yang mengharapkan pemulihan setelah jatuhnya harga, tanda-tanda bearish semakin kuat.
Apakah BTC Menghadapi Ancaman Struktural yang Lebih Besar?
Pada 10 Oktober, MSCI, sebuah perusahaan indeks besar, mempertanyakan status perusahaan seperti MicroStrategy (MSTR) yang memegang kripto sebagai bisnis inti mereka. Jika mereka dianggap sebagai “dana,” maka investor pasif tidak akan dapat mempertahankan posisi mereka, memicu likuidasi besar-besaran yang berpotensi menjadi ancaman yang sangat serius bagi Bitcoin.
Pertanyaan Serius Setelah Penurunan Terakhir
Penurunan Bitcoin kembali mengangkat sejumlah pertanyaan penting. Beberapa analis mencurigai bahwa distribusi oleh investor besar merupakan strategi yang disengaja. Diskusi mengenai Bitcoin sebagai “penyimpan nilai” pun mulai dipertanyakan, mengingat evolusi cryptocurrency ini sepanjang dekade terakhir. Dengan semua faktor ini, banyak yang bertanya-tanya apakah kebangkitan Bitcoin masih realistis.
Ketidakpastian Menjelang Putusan MSCI
Untuk kini, pasar tampak berada dalam ketidakpastian. Jika putusan MSCI pada 15 Januari negatif, Bitcoin berisiko terkena gelombang likuidasi besar yang mungkin merupakan ancaman struktural terbesar dalam sejarahnya. Penurunan ini berpotensi mempengaruhi level dukungan yang krusial.
Kesimpulan
Seiring berjalannya waktu menjelang putusan MSCI, tekanan penjualan dari para pemegang besar tetap kian menguatkan posisi Bitcoin. Situasi ini mengharuskan para investor dan pemangku kepentingan untuk waspada terhadap volatilitas yang berpotensi mengganggu pasar.