Headline24jam.com – Iran kini berada dalam krisis keuangan yang parah, menyusul pengumuman kebangkrutan Ayandeh Bank pada 27 Oktober 2025. Dengan total kerugian mencapai $5,2 miliar dan utang yang menumpuk, situasi ini memicu kekhawatiran masyarakat tentang keandalan sistem perbankan, terutama di tengah tekanan sanksi dan inflasi yang tinggi.
Dampak Kebangkrutan Ayandeh Bank
Kebangkrutan Ayandeh Bank mengungkapkan kelemahan mendalam dalam sektor perbankan Iran, yang diperburuk oleh pinjaman berisiko dan pengelolaan yang buruk. Dengan $3 miliar asetnya dipindahkan ke Melli Bank, langkah ini ditujukan untuk menstabilkan sektor perbankan yang sedang goyah. Bank ini sebelumnya dikenal memiliki lebih dari 270 cabang di seluruh negeri sejak didirikan pada 2012.
Inflasi dan Ketidakpercayaan Publik
Inflasi di Iran telah melampaui 40% dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan hilangnya kepercayaan publik. Banyak nasabah mengkhawatirkan akses terhadap simpanan mereka, sementara jumlah yang terjamin hanya sekitar 1 miliar rials, sekitar $930 per rekening. Ini menambah rasa cemas di tengah antrean panjang di cabang-cabang bank dan kekhawatiran akan akses terhadap Dana simpanan.
Bitcoin Sebagai Alternatif
Di tengah ketidakstabilan ini, Bitcoin muncul sebagai alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin melindungi aset mereka. Desentralisasi dan kontrol langsung yang ditawarkan oleh Bitcoin memungkinkan individu untuk menyimpan kekayaan tanpa bergantung pada institusi yang mengalami krisis. Menurut data Chainalysis, transaksi Bitcoin di Iran meningkat 30% tahun ke tahun, menunjukkan minat yang tumbuh terhadap cryptocurrency sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi.
Analisis Ekonomi
Para ahli, termasuk pejabat dari International Monetary Fund (IMF), mencatat bahwa intervensi pemerintah seperti ini sering kali menunjukkan tanda-tanda resesi yang lebih dalam. Diprediksi bahwa PDB Iran akan menyusut sebesar 2,5% pada 2025 akibat dari tekanan ini. Dalam kondisi yang tidak menentu, langkah menuju aset desentralisasi seperti Bitcoin semakin diperhatikan pengguna sebagai jalur untuk keamanan finansial.
Kesimpulan
Krisis keuangan Iran, ditandai dengan kebangkrutan Ayandeh Bank, menyoroti kerentanan sistem perbankan tradisional dalam menghadapi tekanan eksternal seperti sanksi ekonomi. Dalam keadaan ini, Bitcoin dan cryptocurrency lainnya semakin menarik perhatian sebagai alternatif untuk melindungi kekayaan. Dengan langkah pemulihan yang belum terlihat, individu yang cerdas mungkin mempertimbangkan untuk menjelajahi opsi-opsi aman di dunia digital untuk melindungi kekayaan mereka dari ketidakpastian di masa depan.