Headline24jam.com – Di tengah penurunan hype dalam dunia cryptocurrency, investor kini lebih fokus pada utilitas nyata dari berbagai proyek, termasuk Digitap, Pepenode, dan Tapzi. Dengan perkembangan ini, ketiga proyek tersebut menawarkan pendekatan berbeda dalam menciptakan nilai nyata. Artikel ini memberikan analisis terhadap masing-masing proyek dan potensi mereka di pasar yang semakin kompetitif.
Digitap: Menghubungkan Crypto dan Fiat
Digitap telah menunjukkan kemajuan yang signifikan sebagai aplikasi yang menggabungkan mata uang fiat dan cryptocurrency ke dalam satu platform keuangan tanpa batas. Pengguna dapat menyimpan, mengirim, menerima, dan membelanjakan uang secara instan di berbagai mata uang. Proyek ini telah berhasil menarik perhatian investor, terutama mereka yang mencari penggunaan praktis alih-alih hanya janji tanpa dasar.
Digitap juga menawarkan kartu berbasis Visa yang terintegrasi dengan Apple Pay dan Google Pay, memungkinkan pengguna untuk bertransaksi di mana saja. Dengan biaya transfer internasional yang sangat rendah, sekitar 1%, Digitap menawarkan solusi yang menarik dibandingkan biaya bank tradisional yang bisa mencapai 6,2%.
Pepenode: Antara Hype dan Realita
Pepenode, yang baru-baru ini populer sebagai token berbasis meme, mengambil keuntungan dari budaya meme untuk menarik perhatian di pasar. Meskipun strategi ini menciptakan kegembiraan sementara, Pepenode belum menawarkan aplikasi nyata, integrasi pembayaran, atau kasus penggunaan yang berkelanjutan. Nilainya tergantung pada siklus hype, sehingga berisiko dalam jangka panjang.
Seperti yang dinyatakan oleh beberapa analis, “Pepenode lebih tampak sebagai pernyataan budaya ketimbang inovasi finansial.” Dalam konteks pasar yang lebih hati-hati, proyek ini mungkin tidak bisa mempertahankan momentum setelah fase hype.
Tapzi: Visi yang Belum Terwujud
Tapzi menghadirkan visi yang lebih baik dibandingkan dengan token meme, berfokus pada sistem pembayaran terdesentralisasi. Meskipun tujuannya mulia, aplikasi Tapzi masih dalam tahap pengembangan, dan belum ada fitur yang diluncurkan. Sebagian investor menunjukkan ketertarikan, tetapi mereka menunggu bukti bahwa Tapzi dapat mengeksekusi rencana mereka.
“Ketika produk belum hadir, nilai Tapzi terikat pada potensi, bukan pada kinerja,” jelas salah satu analis pasar. Tanpa adanya aplikasi berfungsi, Tapzi sulit bersaing dengan proyek yang sudah memiliki ekosistem operasional.
Mengapa Utilitas Menang Atas Hype
Saat investor semakin matang, mereka beralih ke ekosistem yang menawarkan nilai nyata dan fungsi praktis. Hal ini terlihat dari kesuksesan presale Digitap yang telah mengumpulkan lebih dari $1,4 juta, menunjukkan pertumbuhan yang solid berdasarkan asas kegunaan nyata.
Dengan begitu, di antara ketiga proyek ini, Digitap tampak sebagai satu-satunya yang secara nyata mengimplementasikan rencananya dengan produk yang sudah dapat digunakan. Di saat pasar crypto terus beradaptasi, digitap menciptakan peluang yang lebih baik bagipara investor yang mencari cryptocurrency yang bisa diandalkan di bulan ini.
Kunjungi presale, situs web, dan sosial media Digitap untuk informasi lebih lanjut tentang potensi investasi ini.