Headline24jam.com – Dalam dunia kripto, dukungan perusahaan terhadap Bitcoin semakin melemah akibat penarikan aset dari ETF, penyusutan pasokan stablecoin, dan penurunan premi aset digital. Hal ini menyebabkan likuiditas menurun dan memengaruhi model neraca yang berkaitan dengan Bitcoin.
Mengapa Dukungan Perusahaan Terhadap Bitcoin Melemah?
Melalui laporan terbaru, terlihat ada pergerakan keluar dari ETF Bitcoin yang mencatat penurunan hingga empat minggu berturut-turut. Di antara tanggal 17 hingga 21 November, dilaporkan ada penarikan sebesar $1,22 miliar. Hal ini mengubah arus masuk yang biasanya menguntungkan menjadi tekanan jual yang cukup signifikan.
Apakah Perusahaan Bitcoin Berisiko?
Meskipun neraca perusahaan seperti MicroStrategy (MSTR), yang memiliki sekitar 650.000 Bitcoin, menunjukkan kekuatan, persoalan muncul karena tekanan utang yang besar. Perusahaan tersebut memiliki utang sebesar $700 juta setiap tahunnya untuk dividen preferen, dan saat ini sedang berjuang dengan cash flow. Dalam sembilan bulan pertama 2025, MSTR mengeluarkan hampir $20 miliar hanya untuk membayar utang, bukan untuk membeli Bitcoin.
Mulai Terlihat Kebangkitan Likuiditas
Dari sisi pasar, pasokan stablecoin juga mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, yang menunjukkan bahwa likuiditas sedang melarikan diri dari pasar. Dengan dasar yang semakin lemah, para pelaku pasar menunjukkan ketidakpastian, di mana likuiditas sedang mulai berkurang secara signifikan.
Menghadapi Masa Depan: Apa yang Terjadi Selanjutnya?
JPMorgan memperkirakan sekitar $2,8 miliar dalam penjualan indeks yang terpaksa terjadi jika perusahaan dengan lebih dari 50% aset dalam mata uang digital dikeluarkan dari indeks besar. Seluruh situasi ini menciptakan tekanan besar bagi perusahaan seperti MSTR yang berada di ambang krisis likuiditas.
Laporan menunjukkan bahwa penarikan dana dari ETF, penurunan premi aset digital, dan pengurangan pasokan stablecoin bertepatan dengan model pendanaan MSTR yang mendekati titik jenuh. Terlepas dari ketidakpastian ini, kepercayaan di kalangan pembeli sovereign, seperti pemerintah El Salvador yang baru-baru ini membeli Bitcoin senilai $100 juta, menunjukkan optimisme jangka panjang.
Bitcoin mungkin akan bertahan, namun model corporate treasury yang berbasiskan Bitcoin menghadapi tantangan yang signifikan. Dengan ketidakpastian yang berlaku dan waktu yang semakin mendesak, masa depan lembaga yang mendukung Bitcoin perlu diperhatikan dalam 90 hari mendatang.