
Headline24jam.com – Coinbase, yang dikenal sebagai bursa cryptocurrency terbesar di Amerika, mengumumkan bahwa 40% dari kode perusahaan kini ditulis oleh AI. CEO Brian Armstrong mengungkapkan bahwa langkah ini menandai sebuah perubahan besar dalam cara perusahaan mengembangkan perangkat lunak mereka dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta efisiensi.
Transformasi Melalui AI
Dalam wawancara yang berlangsung pada awal Oktober 2023, Armstrong menyatakan bahwa investasi Coinbase dalam AI berfungsi untuk mempercepat inovasi, bukan untuk menggantikan insinyur. “Kami tidak berusaha menggantikan tim kami, tetapi ingin meningkatkan kinerja mereka,” tambahnya. Langkah ini menggambarkan kepercayaan Coinbase terhadap kemampuan mesin dalam menyusun basis kode yang lebih baik.
Menyongsong Era Digital Otomatisasi
Coinbase mengambil langkah yang lebih progresif dibandingkan banyak startup yang hanya bereksperimen dengan chatbot. Perusahaan ini kini mengintegrasikan AI langsung ke dalam jalur pengembangan, berupaya menjadikan penggunaan AI sebagai bagian dari DNA perusahaan. Di tengah tren cepatnya digitalisasi yang terjadi di industri, inisiatif ini menegaskan bahwa Coinbase berusaha untuk tetap relevan dan kompetitif.
Masa Depan Kode yang Dihasilkan oleh AI
Armstrong menyebutkan bahwa angka 40% ini bisa meningkat menjadi 50% dalam waktu dekat, yang berarti setengah dari perangkat lunak Coinbase akan berasal dari sistem AI yang telah dilatih untuk memproduksi kode yang aman dan berkualitas tinggi secara massal. Jika berhasil, ini akan mengubah cara perusahaan dalam merilis fitur baru dan perbaikan keamanan dalam waktu singkat.
Implikasi untuk Industri Crypto
Keberhasilan Coinbase dalam mengadopsi AI bisa menjadi tolok ukur bagi bursa cryptocurrency lainnya. Perusahaan-perusahaan yang lambat beradaptasi dengan otomatisasi berisiko tertinggal dan kehilangan pangsa pasar dalam siklus pasar yang akan datang. Dengan langkah ini, Coinbase tidak hanya mengincar efisiensi tetapi juga menciptakan sebuah paradigma baru dalam industri teknologi keuangan.
Pelajaran dari Raksasa Teknologi Lainnya
Perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Amazon, dan Tesla telah lebih dulu memanfaatkan AI dalam operasi mereka. Misalnya, Google menggunakan AI untuk mengoptimalkan penempatan iklan, sedangkan Tesla melatih sistem AI untuk mengembangkan perangkat lunak bagi mobilnya. Tren ini menunjukkan bahwa penyatuan AI ke dalam core business bukanlah pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk bertahan di pasar yang semakin kompetitif.
Coinbase adalah salah satu contoh terdepan dalam memanfaatkan AI untuk memajukan bisnis mereka di era digital ini. Langkah yang diambil oleh Armstrong dan timnya berpotensi mendefinisikan kembali industri fintech dengan lebih berfokus pada inovasi berbasis teknologi canggih.