Headline24jam.com – Jepang mencatat pencapaian baru ketika indeks Nikkei 225 mencapai rekor tertinggi di 52.411,34, naik 2,1% pada 27 Oktober 2023. Kenaikan ini dipicu oleh lonjakan saham teknologi dan melemahnya nilai yen yang mendukung ekuitas eksportir.
Penyebab Kenaikan Indeks Nikkei
Indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan signifikan berkat sektor teknologi, terutama perusahaan semikonduktor yang meraih hasil luar biasa. Misalnya, Socionext mencatat peningkatan hingga 17%. Selain itu, kuatnya momentum dalam kecerdasan buatan (AI) juga berkontribusi terhadap lonjakan ini, menyusul kebijakan Bank of Japan yang tetap mempertahankan suku bunga rendah.
Dampak Yen yang Melemah
Melemahnya yen terhadap euro dan dolar AS, yang terjadi pasca kebijakan Bank of Japan, mempengaruhi daya saing eksportir Jepang. Gubernur Kazuo Ueda yang memilih untuk mempertahankan kebijakan moneter longgar yakin dapat memberikan dorongan yang diperlukan bagi sektor ekspor. Data pasar yang dirilis oleh LSEG melalui Reuters menunjukkan bahwa pergeseran nilai ini memperbaiki proyeksi laba bagi produsen utama.
Pertumbuhan Terkuat Sejak 1994
Dengan kenaikan bulanan sebesar 16,6% pada Oktober, ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Januari 1994, mencerminkan kepercayaan yang kuat dari investor terhadap prospek teknologi dan kebijakan pemerintah yang mendukung. Para ahli, termasuk analis keuangan di MUFG Asset Management, memprediksi potensi lebih lanjut dari bullish market ini.
Kinerja Saham Teknologi
Sektor teknologi mendominasi kenaikan, dengan perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Advantest dan Hitachi masing-masing naik 3,9% dan 7,2%. Tren ini tidak hanya sejalan dengan permintaan global untuk chip, tetapi juga inovasi teknologi yang terus berkembang.
Kesimpulan
Kenaikan drastis Nikkei 225 menunjukkan kepercayaan yang solid terhadap sektor teknologi dan kestabilan kebijakan moneter Jepang. Sementara pasar AS mengalami fluktuasi pasca laporan pendapatan campuran, kekuatan pasar Jepang dapat memberikan pengaruh signifikan bagi investor global. Perkembangan lebih lanjut tentang kebijakan stimulus yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sanae Takaichi dapat menjadi faktor penentu dalam menjaga momentum ini ke depan.