
Headline24jam.com – Tesla menghadapi kritik terkait rencana kompensasi Elon Musk yang mencapai $1 triliun, memicu kekhawatiran di kalangan investor mengenai keadilan dan dampaknya terhadap strategi adopsi cryptocurrency perusahaan. Penilaian oleh Institutional Shareholder Services (ISS) dan audit independen dapat memengaruhi hasil pemungutan suara yang dijadwalkan pada 6 November mendatang.
Rencana Kompensasi yang Kontroversial
Rencana tersebut, yang diumumkan oleh dewan Direksi Tesla, berpotensi meningkatkan kepemilikan saham Musk hingga 25% jika ia memenuhi target nilai pasar yang telah ditetapkan. Beberapa pemangku kepentingan mencemaskan bahwa rencana ini lebih mendorong keberlangsungan ketimbang pertumbuhan yang konkret, yang dapat mengganggu inisiatif adopsi crypto Tesla.
Krisis Kepercayaan dari ISS
ISS mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait ukuran rencana kompensasi ini, menyebutkan bahwa tidak ada metrik kinerja yang mengikat. “Ada kekhawatiran yang tidak tereduksi mengenai seberapa banyak waktu yang akan dialokasikan Musk antara Tesla dan usaha lainnya, seperti AI dan teknologi neural, yang dapat mengalihkan fokusnya dari peta jalan terkait cryptocurrency perusahaan,” ungkap laporan ISS.
Dukungan Dewan Direksi
Robyn Denholm, ketua dewan, membela struktur insentif ini sebagai langkah penting untuk menjaga kesinambungan visi Tesla dalam transportasi berkelanjutan dan integrasi AI, termasuk potensi adopsi cryptocurrency. Dia menegaskan bahwa sebuah penghalang kinerja, seperti nilai pasar Tesla dan pengembangan layanan robotaxi, diperlukan untuk memperoleh saham tambahan.
Pengaruh Rencana Kompensasi terhadap Strategi Crypto Tesla
Musk yang memiliki saham besar di Tesla, perusahaan yang sebelumnya menerima Bitcoin sebagai metode pembayaran, bisa saja memengaruhi kebijakan masa depan perusahaan terkait cryptocurrency. Investor yang tidak terkait dengan rencana tersebut mengindikasikan bahwa ada potensi perubahan kebijakan terkait pembayaran dengan crypto dan investasi dalam teknologi blockchain.
Penutup
Dengan pemungutan suara yang semakin dekat, hasil dari rencana kompensasi ini tidak hanya akan menentukan arah keuangan Musk tetapi juga dapat menetapkan preseden bagi bagaimana eksekutif berpestasi beradaptasi dengan teknologi baru seperti cryptocurrency. Semua mata kini tertuju pada keputusan yang akan diambil kolektif pemegang saham.