Headline24jam.com – Analisa terbaru mengenai Bitcoin menunjukkan ketidakpastian mengenai potensi pemulihan harga pada tahun 2026, sementara perusahaan semikonduktor Sequans menjual 30% dari kepemilikan Bitcoin-nya untuk mengurangi utang. Penjualan ini terjadi setelah harga Bitcoin jatuh ke titik terendah dalam empat bulan, sekitar $100,800.
Bitcoin Kehilangan Momentum
Bitcoin saat ini terlihat kehilangan momentum setelah periode konsolidasi yang panjang, yang memunculkan pertanyaan mengenai kemungkinan lonjakan harga menuju $250,000 sebelum akhir 2025. Sejumlah analis mencatat bahwa harga BTC turun, dan saat ini mereka terbagi dalam pandangannya terkait prospek pemulihan dalam waktu dekat.
Analisis Dari Para Ahli
Houston Morgan, analis dari ShapeShift, menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia tidak mengharapkan Bitcoin mencapai lebih dari $125,000 pada tahun 2025. “Beberapa data menunjukkan bahwa pergerakan harga Bitcoin sangat bergantung pada berita politik, khususnya yang terkait dengan Presiden AS, Donald Trump,” tambahnya.
Penjualan Bitcoin Sequans untuk Mengurangi Utang
Pada Selasa lalu, saham Sequans anjlok lebih dari 16% menyusul pengumuman penjualan Bitcoin yang digunakan untuk melunasi separuh dari utangnya. CEO Sequans, Georges Karam, menjelaskan bahwa langkah ini adalah keputusan strategis untuk memperkuat neraca perusahaan di tengah kondisi pasar yang sulit. “Strategi treasury Bitcoin kami dan keyakinan mendalam terhadap Bitcoin tidak berubah,” tegas Karam.
Dampak Harga Terhadap Investor
Setelah penjualan, kepemilikan Bitcoin Sequans berkurang dari 3,234 BTC menjadi 2,264 BTC, dan hasil penjualan digunakan untuk mengurangi utang dari $189 juta menjadi $94,5 juta. Namun, reaksi pasar negatif terlihat jelas, dengan saham Sequans (SQNS) kini turun hampir 89% dari puncaknya di tahun 2025.
Kekhawatiran Mengenai Strategi Treasury Perusahaan
Penjualan ini menambah keraguan terhadap strategi treasury Bitcoin yang diterapkan oleh banyak perusahaan, khususnya bagi yang tidak memiliki kondisi keuangan yang kuat. Banyak perusahaan yang awalnya mencatat lonjakan harga saham setelah membeli Bitcoin kini terpaksa menghadapi realitas menyedihkan.
Kesimpulan
Dengan penjualan ini, Sequans kini menjadi pemilik Bitcoin korporasi terbesar ke-33, setelah susut empat peringkat sejak akuisisi sebelumnya pada Juli lalu. Sementara itu, tren pasar menunjukkan bahwa ketakutan dan keputusasaan di kalangan investor meningkat, menciptakan tantangan tambahan bagi perusahaan yang berinvestasi di Bitcoin.