Headline24jam.com – Bitcoin (BTC) mengalami penurunan tajam, saat nilainya terpuruk di sekitar $89,000 pada bulan November 2025. Penurunan ini mengkhawatirkan para investor di pasar, mengakibatkan indeks Fear & Greed merosot ke angka 15, terendah sejak 9 September. Namun, analisis terbaru menunjukkan potensi pemulihan jika Bitcoin mampu bertahan di level support penting.
Level Penting untuk Pemulihan Bitcoin
Menurut analisis on-chain, level kunci untuk potensi rebound Bitcoin adalah di sekitar $89,400 dan $82,400. Crypto analyst Joao Wedson menekankan bahwa level ini dapat menjadi garis pertahanan terakhir. “Kami mencatat bahwa Bitcoin menemukan dukungan di level serupa pada tahun 2021 sebelum mengalami lonjakan harga,” ujarnya.
Aktivitas Bullish di Tengah Ketakutan
Meskipun pasar ditandai dengan ketakutan, data menunjukkan adanya aktivitas bullish. Pada hari Senin, investor ritel membeli Bitcoin senilai $668,72 juta, merupakan pembelian terbesar dalam satu hari di tahun ini. Total akumulasi oleh investor spot mencapai $1,119 miliar sejak awal minggu.
Risiko di Balik Potensi Pemulihan
Namun, Wedson memperingatkan bahwa kondisi pasar saat ini jauh lebih rentan dan memerlukan pengambilan risiko yang terukur bagi para investor. “Kami butuh likuiditas untuk melihat pemulihan yang stabil, dan volatilitas pasar dapat berubah sewaktu-waktu,” tandasnya.
Minat Publik Menurun
Saat ini, ketertarikan publik terhadap Bitcoin menunjukkan penurunan yang signifikan. Data Google Trends mencatat minat di titik terendah sejak Juni, menandakan sedikit aliran masuk dari investor baru. Mengingat bahwa ketertarikan publik secara historis membantu mendatangkan likuiditas, kecenderungan ini menjadi perhatian bagi para pelaku pasar.
Prospek Kenaikan Harga
Peta pemanasan likuidasi menunjukkan bahwa Bitcoin bergerak menuju area dengan order yang signifikan, meningkatkan kemungkinan tren bullish. Dengan target mendekati $96,000, jika momentum bullish berlanjut, Bitcoin berpotensi kembali menguji level $100,000 dan bahkan dapat mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Dalam situasi yang dinamis ini, para investor disarankan untuk berhati-hati namun tetap waspada terhadap peluang yang muncul di pasar.